Kapolda Papua Menduga Sumber Dana KKB dari Oknum Pejabat Pemerintah hingga Perampasan Dana Desa

Aksi brutal KKB Papua ini terus terjadi meski sebelumnya terungkap jika mereka kini telah terdesak dan hampir kelaparan. 

Editor: Mohamad Yusuf
Facebook TPNPB
(Ilustrasi) Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut bahwa selama ini pihaknya menduga sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berasal dari oknum pejabat pemerintah hingga perampasan dana desa. 

Sebelumnya, KKB Papua kembali berulah dan menembak seorang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyesalkan perilaku brutal yang ditunjukkan oleh KKB Papua diduga di bawah kepemimpinan Sabinus Walker.

Penyelasan Irjen Mathius D. Fakhiri cukup beralasan, lantaran guru merupakan pendidik sumberdaya manusia di Papua. Selain guru, tenaga medis juga harus dilindungi.

Guru yang tewas ditembak KKB Papua bernama Oktovianus Rayo (42).

Ia ditemukan di dalam kios di rumahnya pada Kamis (8/4/2021) pagi.

Rayo ditembak sebanyak dua kali menggunakan senjata laras pendek.

Tembakan tersebut mendarat di rusuk kanan korban.

"Tadi pagi sekitar 09.30 WIT ada kejadian penembakan di Beoga, Puncak, yang dilakukan terhadap seorang guru yang sedang menjaga kios di rumah. Korban meninggal dunia," tutur Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri di Jayapura, Kamis.

Pelaku penembakan diduga dilakukan KKB Papua pimpinan Sabinus Walker.

Fakhiri menjelaskan, anggota KKB tiba-tiba masuk ke kios yang sedang dijaga Rayo.

Peristiwa itu diketahui oleh tiga tetangga korban.

Begitu mendengar bunyi letupan senjata api, mereka segera melarikan diri.

"Semua (tetangga) sudah ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan selamat," ujarnya.

Fakhiri menyayangkan peristiwa penembakan yang berujung pada meninggalnya seorang guru.

Padahal, lanjutnya, sangat sulit menemukan guru yang mau mengajar di daerah pedalaman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved