Khawatir Tak Taat Prokes, Masih Ada Orangtua Siswa Tidak Setuju Anak Belajar Tatap Muka di Sekolah

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH -- Masih ada orangtua siswa yang tidak setuju dengan belajar tatap muka di SD Negeri Palmerah 03 Pagi.

Siswa yang orangtuanya  tidak setuju dipersilakan untuk mengikuti kelas daring.

Kepala Sekolah SD Negeri Palmerah 03 Pagi Elly Herawati mengatakan, sebelum sekolah itu diizinkan ikut dalam pilot projek belajar tatap muka, pihaknya sudah menggelar rapat zoom terlebih dahulu.

Video: Lengan Lansia Ini Kebal, Tak Mempan Ditusuk Jarum Vaksinasi Covid-19

Rapat zoom digelar bersama para guru dan orang tua siswa.

Disitu, mereka meminta persetujuan kepada para guru, para orang tua siswa, dan para siswa untuk adakan sekolah tatap muka.

"Jadi pertama kami rapat zoom dengan orang tua, dengan para guru, dan dengan orang tua ke siswa," jelasnya ditemui di hari pertama belajar tatap muka Senin (7/4/2021).

Baca juga: Di Jakarta Barat, Guru di Sekolah Belajar Tatap Muka Wajib Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Siswa Canggung hingga Senang Bertemu Teman, Saat Uji Coba Belajar Tatap Muka di SDN Pondok Kelapa 05

Dari rapat itu, Elly mengakui masih ada beberapa orang tua siswa yang tidak memberikan izin anaknya masuk ke sekolah.

Mayoritas orang tua yang tidak setuju ialah orang tua siswa dari kelas IV. Usia yang masih dini membuat orang tua berpikir ulang untuk mengizinkan anaknya kembali ke sekolah.

Mereka tidak yakin anaknya dapat menerapkan protokol kesehatan.

"Tapi mayoritas setuju. Hanya beberapa saja yang tidak setuju," jelas Herawati.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Pusat Tinjau Pelaksanaan Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Tanyakan Lebih Senang Mana?

Adapun orang tua siswa yang tidak setuju dengan sekolah tatap muka di SD Negeri Palmerah 03 Pagi ialah hanya tiga orang.

Sementara seluruh guru setuju dengan pembelajaran tatap muka kembali diadakan.

Di SD Negeri Palmerah 03 Pagi hanya tiga angkatan yang diizinkan menggelar belajar tatap muka yakni kelas IV, V, dan VI.