banjir bandang di NTT
BNPB Dukung Penuh Penanganan Darurat Banjir Bandang di NTT
Doni Monardo menegaskan para warga yang terdampak harus mendapatkan pertolongan secara maksimal
Wartakotalive.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan peninjauan pasca bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021).
Kabupaten Lembata termasuk lokasi yang mengalami dampak dengan kategori berat.
Kondisi permukiman yang berada di bawah bukit menjadi satu pemicu besarnya dampak yang terjadi.
Cuaca ekstrem Siklon Tropis Seroja menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di lokasi tersebut.
Akses jalan sempat terputus akibat banyak batu besar dan material yang terbawa saat longsor.
Dalam kunjungannya, Doni Monardo sempat berbincang dengan warga yang terdampak langsung untuk menanyakan beberapa kebutuhan darurat yang sangat diperlukan warga sekitar.
Doni Monardo menegaskan para warga yang terdampak harus mendapatkan pertolongan secara maksimal.
"Memastikan mereka yang menderita luka ringan atau berat mendapatkan perawatan kesehatan yang maksimal," kata Doni.
Sebelumnya rombongan juga sempat meninjau dapur umum serta kondisi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.
Penerapan protokol kesehatan dalam penanganan korban juga menjadi perhatian penting untuk bertujuan menekan angka penularan Covid-19.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, BNPB sudah mengerahkan tiga helikopter. Dua Helikopter ini berjenis Heli MI-8 dengan daya angkut delapan ton, heli Kamov 32 A dengan daya angkut lima ton, dan heli EC-115 dengan kapasitas dua belas seats.
Dua helikopter difungsikan untuk menjangkau distribusi logistik di beberapa desa yang terisolir pasca terputusnya akses diakibatkan longsor, satu helikopter lainnya untuk mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan.
Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat.
BNPB melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Kementrian PUPR, Gubernur NTT, Bupati Flores Timur, BPBD Flores Timur, dan tim gabungan lainnya untuk segera menambah alat berat guna proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun lumpur.
Di samping itu penyediaan bahan logistik dan non logistik juga sudah terdistribusi di beberapa lokasi terdampak.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, untuk melakukan percepatan penanganan darurat banjir bandang di wilayah NTT dan NTB.
Untuk titik pengungsian di Kabupaten Lembata ada tujuh titik yaitu di aula kantor lurah Lewoleba Timur, aula kantor lurah Lewoleba Tengah, Aula kantor lurah Selandoro, aula kantor lurah Lewoleba Tengah, Aula kantor Kecamatan Nubatukan, aula kantor BKDSDM, aula kantor Kecamatan Ile Ape Timur dan SMP Negeri 1 Ile Ape Timur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPB Dukung Penuh Penanganan Darurat Banjir Bandang di NTT
Kepala BNPB Doni Monardo
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Banjir Bandang di NTT
siklon tropis seroja
VIDEO Oli Palsu Bikin Resah, Polisi 'Gercep' Gerebek Pabrik dan Tangkap Pelakunya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Indonesia Sukses Jadi Juara Umum di ASEAN Para Games 2023 Kamboja |
![]() |
---|
Kombes Hengki Haryadi Terima Permohonan Maaf Hercules: Tapi Kalau Buat Salah, Tidak Ada Alasan! |
![]() |
---|
Jawab Tantangan Hercules, Kombes Hengki Haryadi: Aparat Tidak Boleh Takut dengan Ancaman |
![]() |
---|
Hewan Kurban yang Tanduknya Patah atau Ekornya Putus Dilarang Dikurbankan, Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|