Piala Menpora 2021

Rahmad Darmawan Dapat Pelajaran Membongkar Pertahanan Compact Defense Seperti Tim Persela Lamongan

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengakui timnya sulit menerobos pertahanan yang sangat kuat dari Persela Lamongan.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
maduraunitedfc.com
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Madura United bermain imbang 1-1 saat melawan Persela Lamongan pada laga kedua Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021) pukul 18.30 WIB.

Hasil itu membuat Madura United duduk di posisi runner-up klasemen sementara dengan torehan empat poin dari dua kali penampilan.

Sedangkan, Persela masih terpuruk di papan bawah, yaitu di peringkat keempat klasemen sementara dengan kumpulan dua poin.

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengatakan bahwa perlawanan dari pemain Persela membuat skuad Laskar Sape Kerrab sulit menyetak gol kedua.

Sebenarnya, Madura United mampu unggul lebih dulu di menit ke-23 lewat sepakan Bruno Lopes tanpa bisa ditepis penjaga gawang Dwi Kuswanto.

Namun gol tersebut langsung dibalas tiga menit bereselang oleh Akbar memanfaatkan kesalahan M Ridho gagal menangkap bola lambung.

Perlawanan yang ditunjukkan para pemain Persela itulah yang menurut Rahmad membuat pemain Madura United jadi kewalahan.

Pada duel itu, Persela tampil menekan saat para pemain Madura coba mengontrol ritme permainan dengan segala keterbatasan fisik yang dimiliki.

Baca juga: Rahmad Darmawan Bikin Latihan Perdana Madura United Dua Sesi di Tempat Yang Berbeda Karena Hujan

Baca juga: Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Merasa Kehilangan Syahrian Abimanyu

Baca juga: Hasil Laga Grup C Piala Menpora 2021 Persela 1-1 Madura United: Sape Kerrab Rebut Tempat PSS Sleman

"Kami mengawali pertandingan dengan menginstruksikan untuk coba membangunkan karakter terhadap lawan. Tetapi di awal pertandingan, Persela tiba-tiba mampu mengimbangi, dia memberi pressure," kata Rahmad dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

Strategi babak pertama guna mencari ruang di antara kerapatan pemain bertahan Persela, Rahmad pun meminta pemainnya untuk berlaim lebih melebar.

Gol mampu diciptakan oleh Bruno Lopes yang sayangnya langsung terbalaskan. K

ombinasi serangan dilakukan dari kanan, ke kiri, dan tengah namun sampai akhir pertandingan skor 1-1 tak berubah.

"Beberapa kali, lawan (Persela) punya kesempatan melalui tendangan bebas, tetapi kami bisa mengantisipasi," ujar Rahmad.

"Akhirnya, kami mencoba menerapkan permainan lebih melebar dan kami sukses membuat satu gol di pertengahan babak pertama. Kami terus mengembangkan banyak kombinasi permainan dan peluang, tetapi akhirnya skor 1-1 sampai akhir pertandingan," tutur Rahmad.

Rahmad pun mendapat evaluasi dari laga itu bahwa ternyata tidak mudah menghadapi tim yang menerapkan sistem bertahan compact defense.

Untuk menghadapi tim seperti itu, pemain Madura United pemain harus jeli, pintar, dan memiliki kreator serangan yang jenius untuk membongkar pertahanan yang cukup rapat dan disiplin seperti Persela.

"Kami dihadapkan kepada tim yang bermain sangat over defence. Ini jadi problem yang harus kami pecahkan dengan kepala dingin dan dengan variasi serangan. Kami sudah lakukan itu pergantian dilakukan dengan maksud membongkar pertahanan lawan. Saya pikir, Persela sangat bermain disiplin dengan organisasi pertahanan mereka," tutur Rahmad.

Bersyukur

Sementara itu, Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, mensyukuri hasil imbang 1-1 melawan Madura United.

"Saya bersyukur, pertandingan sudah maksimal. Pergantian (Ahmad) Bustomi dan Malik (Risaldi) juga membuat ada perubahan," kata Didik.

"Kami juga bukan bertahan, tetapi kami sudah menampilkan sepak bola menyerang. Tetapi, hasil memang belum (maksimal)," ujar Didik.

Baca juga: Didik Ludiyanto Kejar Lisensi B AFC

Baca juga: Aji Santoso Pelatih Persebaya Surabaya Siap Merotasi Pemainnya Saat Lawan Persela Lamongan

Baca juga: Didik Ludianto: Para Pemain Persela Lamongan Jalani Instruksinya Dengan Baik

Ketidakmaksimalan pemain masih dimaklumi Didik, karena turnamen ini merupakan bagian persiapan turnamen pramusim.

Dia mengucapkan bahwa masih mencari komposisi tim terbaik menuju kompetisi Liga 1 2021.

"Turnamen ini adalah pramusim, jadi kami masih mencari komposisi terbaik. Semoga ke depannya, bisa lebih bagus," ucap Didik.

Kini, Persela sedang fokus menghadapi laga selanjutnya melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (3/4/2021).

Ini akan menjadi laga penentuan bagi Laskar Joko Tingkir.

Akbar yang menyetak gol ke gawang Madura United berharap, kembali dipercaya pelatih dan semoga keberuntungan menaunginya kembali mencetak gol.

"Pertandingan melawan Madura United, kami pemain sudah melaksanakannya di lapangan sesuai instruksi pelatih," kata Akbar.

"Untuk hasil lawan Madura United kami syukuri. Untuk pertandingan berikutnya, kami fokus. Tentang gol sangat berkesan tentunya, semoga lawan Persebaya bisa memanfaatkan setiap kesempatan," harap Akbar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved