Kabar Artis
Reza Rahadian dan Manoj Punjabi Sambut Positif Upaya Pemerintah Hidupkan Bioskop Kembali
Aktor Reza Rahadian dan produser Manoj Punjabi bahagia karena pemerintah Indonesia mulai menanggapi surat terbuka dari sineas film Indonesia.
Penulis: Bayu Indra Permana |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktor Reza Rahadian dan produser Manoj Punjabi bahagia karena pemerintah Indonesia mulai menanggapi surat terbuka dari sineas film Indonesia.
Salah satu keinginan sineas film Indonesia adalah membuat bioskop kembali ramai.
Bioskop Indonesia juga harus menunjukkan bahwa nonton di bioskop aman dari penyebaran virus corona atau Covid-19.
Untuk membuktikan bioskop aman, Reza Rahadian dan Manoj Punjabi nonton bareng yang digelar oleh Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (31/3/2021).
Film yang diputar saat itu film Habibie & Ainun 3 yang diproduksi MD Picture dan dibintangi Reza Rahadian.
Baca juga: Movieland Janji Berikan Kemudahan Bagi Para Sineas Indonesia, Sediakan Fasilitas Lengkap
Baca juga: Jadi Duta Festival Film Indonesia 2020, Tissa Biani Berikan Suntikan Semangat ke Sineas Indonesia
Menurut keduanya, nonton bareng itu sebagai jawaban dari pemerintah atas surat terbuka yang pernah disampaikan sineas film Indonesia beberapa waktu lalu.
"Iya ini bisa disebut jawaban ya pak? Karena ini bukti nyata yang dilakukan Pak Airlangga untuk menunjukkan bahwa nonton di bioskop sudah aman," kata Reza Rahadian di Senayan Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Iya betul, meskipun yang ditonton Habibie & Ainun ini bukan MD yang buat acara. Mereka adakan nonton bareng serentak di 24 kota 30 studio," kata Manoj Punjabi.
Keduanya yakin, nonton di bioskop sudah aman bahkan lebih aman daripada makan di restoran.
"Saya rasa nonton bioskop jauh lebih aman daripada makan di restoran. Di dalam pakai masker dan udah berjarak," tutur Manoj Punjabi.
Baca juga: Genflix Festival Film Indonesia Banget Ajak Sineas Muda Berkreasi
Baca juga: Sineas Indonesia dan Malaysia Garap Kisah Kehidupan Gadis Cantik yang Terdampar di Pesantren
Reza Rahadian pun mengungkapkan rasa rindunya untuk bisa menggelar gala premiere dan nonton ramai-ramai di bioskop.
"Kangen sih ya pak gala premiere sama nonton rama-ramai," ujar Manoj Punjabi.
Sejak pandemi Covid-19, industri film Indonesia terpuruk karena bioskop benar-benar sepi.
Pasalnya, bioskop tempat orang berkumpul sehingga dianggap berpotensi menyebarkan virus corona.
Seperti diberitakan sebelumnya, insan film Indonesia mengapresiasi respon cepat Presiden Joko Widodo yang mengundang pekerja film ke Istana Negara.
Sebelum diundang bertemu Presiden Joko Widodo, insan film Indonesia mengirim surat terbuka untuk menyelamatkan industri perfilman Indonesia.
Baca juga: Ardhito Pramono Dapatkan Piala Citra Festival Film Indonesia 2020 Sebagai Pencipta Lagu Tema Terbaik
Baca juga: 7 Sutradara Film Indonesia Pilih 7 Novel Terbaik Falcon Script Hunt 2020 Untuk Diangkat ke Film
Surat terbuka itu disampaikan insan film Indonesia setelah industri film negeri ini mulai terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Chand Parwez, Ketua Badan Perfilman Indonesia dan Produser Starvision Plus, mengapresiasi atas respon cepat yang dilakukan pemerintah.
"Segenap pekerja film berterima kasih atas respon cepat bapak presiden, menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju," kata Chand Parwez, Kamis (11/3/2021).
"Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya di bioskop," katanya.
Presiden Joko Widodo menerima dan menyambut baik permintaan pelaku industri film untuk menyelamatkan industri perfilman di Indonesia.
Baca juga: Film Asih 2 Jadi Film Indonesia Pertama Diluncurkan di Bioskop saat Masa Pandemi Virus Corona
Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2020, Muncul Pendatang Baru Masuk Nomine

Jokowi menyatakan, pemerintah akan segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus sambil terus berkomunikasi dengan pelaku industri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan melakukan sertifikasi CHSE untuk bioskop di Indonesia.
CHSE adalah cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keselamatan) dan environmental sustainability (pelestarian lingkungan).
Untuk bioskop seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya, CHSE dilakukan untuk meyakinkan penonton bahwa bioskop tetap aman dari Covid-19.
"Film Indonesia adalah bakti kami untuk negeri. Kami siap kerjasama serta menyiapkan langkah konkret dan strategi matang bersama pemerintah," kata Chand Parwez.
Pandemi Covid-19 membuat industri perfilman Indonesia terpuruk tahun 2020.
Baca juga: Film Indonesia Diputar di Netflix Mulai Oktober 2020, Dari Hujan Bulan Juni hingga Milly & Mamet
Baca juga: Terpilih 12 Film Cerita Panjang Indonesia yang Lolos Kurasi Festival Film Indonesia 2020, Apa Saja?
Setahun sebelumnya, tahun 2019, industri film Indonesia menduduki posisi 10 besar dunia.
Dampak pandemi bagi pekerja film juga sangat besar.
Pada 2019, terdapat 129 judul film nasional yang dirilis di bioskop dengan total penonton film nasional sebesar 52 juta orang.
Selama pandemi, tercatat sampai akhir Februari 2021, menunjukkan, hanya 9 judul film nasional yang dirilis di bioskop.
Total penonton hanya mencapai sekitar 400.000 orang.