Desan Istana Baru
Arsitek dan Warganet Sebut Desain Istana Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur Seperti Panggung Musik
Bappenas baru saja mengumumkan desain Istana Negara untuk Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Namun, menuai pro kontra.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) baru saja mengumumkan desain Istana Negara untuk Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.
Desain gedung megah itu memiliki bentuk menyerupai burung garuda yang tampak gagah sebagai lambang negara Indonesia.
Burung Garuda itu tercermin dari bangunan yang memilki kepala di bagian tengah atasnya disertai kedua sisi yang menyerupai sayap.
Namun, alih-alih menetapkan desain yang elegan dan futuristik, bangunan itu justru menimbulkan pro-kontra dari sejumlah pelaku kesenian dan warganet.
Baca juga: Tahun Ini Istana Presiden di Ibu Kota Baru Mulai Dibangun, DPR: Hitung Cermat, Jangan Macet
Baca juga: Menteri PPN Suharso Monoarfa: Mudah-mudahan Presiden Bisa Upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Baru
Rancangan desain istana untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru itu diketahui akan dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Di lokasi itu pula terdapat titik nol IKN yang sudah diletakkan batu pertama menampilkan burung garuda raksasa.
Menteri PPN/ Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan di lokasi gedung itu akan dilakukan peletakkan batu pertama atau ground breaking oleh presiden akan mulai setelah semua master plan dan detail plan sudah siap.
Mengenai filosofi, bangunan istana berbentuk burung garuda itu ciri khas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kuat. Ada delapan tema filosofis yang diterapkan dalam bangunan itu.
Kedelapan tema itu adalah kondisi alam, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, terhubung, aktif, mudah akses, rendah emisi karbon, sirkuler, aman dan terjangkau, nyaman, dan efisiensi teknologi.
Selain itu, bangunan tersebut merupakan representasi peluang ekonomi yang kuat dan menyeluruh bagi semua.
Salah satu wujud dari tema utama pembangunan istana ini adalah masyarakat bisa menjangkau dengan transportasi umum dalam 10 menit.
Baca juga: Ibu Kota Baru Punya Lima Gedung dengan Konsep Green Building
Baca juga: Pemerintah Akhirnya Menunda Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim, Sebelumnya Disuarakan Feisal Basri
Selain itu, desainnya juga berada dalam kawasan hutan lindung dengan 75 persen lingkungan alami yang terbuka dan mengelilingi gedung.
Bahkan, desain ini diklaim akan mendorong IKN menjadi kota layak huni terbaik dunia dan bukti bahwa pemerataan pembangunan tidak hanya berfokus di pulau jawa.
Tuai kritik dari asosiasi profesional arsitektur