Timnas
Rudy Eka Priyambada Punya Banyak Pekerjaan Rumah untuk Memerbaiki Performa Pemain Timnas Wanita
Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, menilai bahwa skuad Garuda Pertiwi masih perlu dibenahi.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
"Para pemain masih merasa panik di awal pertandingan, terlebih di 15 menit awal mereka kurang tenang dan proses tim kebobolan di awal pertandingan dikarenakan masalah ketenangan dan keluar dari tekanan tadi. Tetapi di babak kedua mereka bermain lebih tenang dan lebih baik,” papar Rudy Eka Priyambada.
Pada pekan ini, Rudy Eka Priyambada akan memerbaiki pekerjaan-pekerjaan rumah terkait pola permainan anak asuhnya.
"Di dua pertandingan pekan ketiga, tim pelatih jadi bisa tahu lini mana yang kami butuhkan dan PR-PR mana yang perlu diperbaiki. Proses ini masih panjang. Ada sistem keluar masuk yang terus kami terapkan yang sekiranya bisa membantu kinerja tim untuk lebih baik," tambah Rudy Eka Priyambada.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, terus memompa semangat pemain dan ofisial Timnas Wanita agara terus bekerja keras selama TC.
“Hingga saat ini pemusatan latihan belum ada kendala berarti, semuanya masih lancar. Variasi latihan juga diberikan tim pelatih seperti latihan yoga. Tim ini juga masih ada sejumlah agenda uji coba ke depannya. PSSI memberikan target kepada Timnas Wanita meraih prestasi di SEA Games 2021,” kata Iriawan.
“Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari pelatih bahwa para pemain timnas wanita mengalami peningkatan seperti fisik, disiplin, mental, stamina, taktik dan lain-lain. Performa mereka juga makin membaik seusai menjalani sejumlah internal game dan uji coba,” ujar Iriawan.
Penjaga gawang Timnas Wanita, Fani, mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan memang sedikit banyak melatih mental dan cara bermain tim.
Tidak hanya kemampuan individu, namun kekompakan tim secara tim sangat diuji ketika menghadapi tim-tim dalam laga persahabatan.
"Kalau lawan tim putri, saya dan teman-teman lebih menikmati jalannya permainan dan lebih kompak. Ritme permainan dari mulai dari pressing sampai transisi bertahan tertata dengan rapi," kata Fani.
"Namun, kalau lawan tim putra, permainannya beda dan banyak pressing ke tim. One touch mereka juga cepat dan terorganisir, jadi kami sering merasa gugup. Namun, ini jadi pengalaman yang baik, karena tim-tim wanita asia kebanyakan punya pola permainan yang mirip. Jadi, kami berlatih untuk menghadapi tekanan yang seperti itu,” tutur Fani.
TC Timnas Wanita akan segera berakhir pada Rabu (31/3/2021).
TC ini bagian dari persiapan Timnas Wanita menghadapi berbagai event internasional sepanjang tahun 2021, termasuk berlaga di SEA Games 2021 Vietnam.