Berita Bogor
Bima Arya Ungkap Kunci Sukses Membangun Kota, Inilah 5 Poin yang Harus Dijalankan Kepala Daerah
Bima Arya ungkap kunci sukses membangun kota, Inilah 5 poin yang harus dijalankan kepala daerah.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Bima Arya ungkap kunci sukses membangun kota. Inilah 5 poin yang harus dijalankan kepala daerah.
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) bersama UCLG ASPAC menggelar Pelatihan Nasional Kerja Sama Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan II secara virtual zoom, Senin (29/3/2021).
Acara yang diikuti puluhan peserta ini dibuka langsung Wali Kota Bogor Bima Arya selaku Ketua Dewan Apeksi.
Bima Arya mengatakan, perubahan itu ada di tangan kepala daerah, tapi dengan banyak catatannya, yakni memaksimalkan beberapa hal yang menjadi kunci.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Kota Bogor Jemput Bola, Ini Penjelasan Bima Arya
Dalam konteks ini kerjasama itu penting, bagian kerjasama itu selalu ada di pemerintah kota dan daerah, tapi tidak semua bagian kerja sama ini maksimal alias masih banyak sekali kendala.
"Bagian kerja sama ini aktor kunci untuk akselerasi perubahan menjadikan Wali Kota, Bupati, Gubernur sebagai aktor perubahan. Saya garis bawahi ada lima poin kenapa kerja sama internasional itu penting," katanya.
Baca juga: Disalahkan Rizieq Soal Kasus RS Ummi, Bima Arya Siap Beberkan Fakta Sebenarnya Tanpa Dipotong-potong
Poin pertama dalam tataran filosofis, ini membukakan perspektif semua yang mengemban amanah di daerah tentang ideologi pembangunan.
Pasalnya, tidak mungkin kepala daerah bicara teknis tentang turunan dari tujuan pembangunan berkelanjutan dan kerja sama internasional tanpa punya pemahaman yang lebih general tentang ideologi pembangunan.
"Filosofis dan posisi kita ada dimana, apakah pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, atau isu-isu lainnya. Kalau ini tidak selesai tidak mungkin bisa diturunkan ke RPJMD," tegasnya.

Poin kedua, lanjut Bima, yakni sinkronisasi dan akselerasi. Ada rencana global, ada rencana nasional, ada rencana provinsi dan ada RPJMD di tingkat daerah.
Ini harus diselaraskan ketika menjalin kerja sama. Kerja sama internasional membuat Pemkot terlatih untuk menyatukan pembangunan lokal, nasional dan global.
"Poin ketiga kita dilatih untuk selalu update dan tahu berita terkini, kalau hanya fokus di tingkat lokal kita akan kudet (kurang update), tapi saat kita menjalin kerja sama kita dipaksa untuk kekinian, melakukan benchmarking dan mengupdate hal-hal baik," imbuhnya.
Baca juga: Wali Kota di Indonesia Berkumpul di Singkawang, Kata Bima Arya Kota Bogor dan Singkawang Serupa
Poin empat sifatnya lebih teknis yakni capacity building. Hal ini mulai dari hal yang sifatnya teori sampai implementasi.
Poin kelima pentingnya kerja sama ini membangun jejaring yang saling menguatkan, memperluas support sistem, membuka ruang-ruang tidak saja untuk funding tapi ruang-ruang lain untuk menyempurnakan skenario perencanaan.
"Networking ini yang membuat banyak kota tidak tergantung pada APBD, Provinsi, DAU. Bisa berselancar luas dan networking ini jangan dipersempit untuk funding saja," kata Bima.
"Banyak kerja sama kolaborasi yang sifatnya bisa diukur dalam jangka panjang menyebarkan semangat kolaborasi dan sinergi membangun kerja sama yang berkelanjutan, baik itu secara nasional maupun organisasi lainnya," katanya.
Baca juga: Bima Arya Bertemu dengan Wali Kota Tjhai Chui Mie Sebut Singkawang Layak Jadi Contoh di Indonesia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) United Cities and Local Government Asia-Pasific (UCLG ASPAC). Bernadia Irawati Tjandradewi, mengatakan, pelatihan kerja sama ini bagian dari program local low yang didanai UCLG ASPAC.
Pelatihan itu juga digelar bekerjasama dengan Apeksi dengan melibatkan hampir lebih 40 Pemerintah Daerah dan 16 Pemerintah Provinsi di Indonesia.
"Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas Pemda, karena hampir 70 persen Pemda dan Pemkot mempunyai kerja sama luar negeri baik sister city dan lainnya," ujar Bernadia.
Bank bjb Meriahkan Bogoria Festival, Berikan Promo Menarik |
![]() |
---|
DPRD Kota Bogor Singgung Sejumlah Pembangunan yang Tidak Diakomodir Meski Berulang Kali Diajukan |
![]() |
---|
Nenek 75 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Sungai Cipangkancilan Bogor |
![]() |
---|
'Patroli Perut Lapar' jadi Program Baru Polresta Bogor Kota di Bawah Kendali Kombes Bismo Teguh |
![]() |
---|
Pamit ke Pengajian, Gadis ABG di Megamendung Bogor Dibawa Kabur dan Dilecehkan Pria Kenalannya |
![]() |
---|