Semua Orangtua Murid Serentak Setuju PTM, Disdik Bakal Tambah Lima Rombel di Tiap Sekolah
Berdasarkan hasil evaluasi, rencananya Disdik Kota Bekasi akan menambah rombongan belajar (rombel) di setiap sekolah.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- Pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengevaluasi setelah sepekan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Berdasarkan hasil evaluasi, rencananya Disdik Kota Bekasi akan menambah rombongan belajar (rombel) di setiap sekolah.
Diketahui PTM yang digelar pada Senin (22/3) lalu di 110 sekolah, hanya dilakukan sebanyak tiga rombel dengan jumlah siswa 15-18 orang, atau setengah dari kapasitas maksimal dalam 1 kelas.
“Ditambah juga rombelnya, kalau sekarang kan baru tiga rombel. Nah ini akan ditingkatkan lagi secara bertahap jadi 5 rombel, jadi 5 kelas dikali 18 siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah, Senin (29/3/2021).
Begitu pula dengan jumlah sekolah SD negeri dan swasta beserta SMP negeri.
Namun kepastian terhadap kebijakan tersebut masih akan didiskusikan dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
“Pekan depan insyaallah akan bisa kita tambah, tapi nanti belum kita keluarkan surat perintahnya, apakah nanti mulai tanggal 30 Maret atau tanggal 1 April, nanti bertahap,” kata Inayatulah.
Senada dengan kadis, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengklaim hampir semua orangtua murid serentak menyatakan persetujuan digelarnya kembali PTM.
“Jadi kalau evaluasi kemarin malahan dari orangtua siswa malah semua mengajukan persetujuan pembelajaran tatap muka,” tutur Krisman.
Telat antar dan jemput
Berdasarkan pemantauan dan laporan dari guru-guru yang sekolahnya melakukan uji coba PTM terbatas, Inayatulah mengatakan masih banyak orang tua yang telat menjemput atau mengantarkan anaknya ke sekolah.
“Memang ada beberapa sekolah yang belum ini (maksimal), seperti antar jemput itu ada beberapa sekolah yang masih ini agak nggak tepat waktu datangnya,” kata Inayatulah saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).
Pasalnya, waktu pembelajaran di masa uji coba cukup sebentar sehingga kadis mengharapkan agar orang tua memanfaatkan waktu agar anak-anak bisa belajar secara maksimal.
Diketahui bahwa durasi waktu untuk 1 mata pelajaran hanya berkisar 25 menit dari yang awalnya selama 40 menit.
“Ini adalah masukan dari berbagai pemangku kepentingan saat kami melakukan evaluasi. Memang kebanyakan orang tua yang anaknya masih SD,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi kembali menggelar PTM ATHB-SP pada Senin (22/3) lalu.
Sebanyak 88 SD negeri dan swasta beserta 23 SMP negeri yang berada di zona kuning atau hijau diizinkan untuk kembali melaksanakan PTM secara terbatas.