Breaking News
BREAKING NEWS: Wanita Tuna Rungu Dicecoki Miras dan Dirudapaksa Oknum Linmas di Kuburan Kakek Korban
Breaking News! NS (20), seorang wanita tuna rungu dicekoki miras dan dirudapaksa oknum linmas berinisial BL dekat kuburan kakek korban.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - NS (20), wanita tuna rungu dicekoki miras dan dirudapaksa oknum Linmas, BL.
Insiden wanita tuna rungu dirudapaksa oknum Linmas tersebut terjadi dekat kuburan kakek korban, di Komplek Kuburan Jati, Duren Jaya, Bekasi Timur.
Kejadian wanita penyandang disabilitas dicekoki miras dan dirudapaksa oknum Linmas, dijelaskan Kuasa Hukum NS dari LBH GMBI, Herli
"Dilakukan di situ (kuburan) pemerkosaannya, bahkan dekat makam kakeknya si korban kebetulan dimakamkan dekat situ," ungkap Heri saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Kakek 50 Tahun Merudapaksa Gadis 17 Tahun di Mesuji Timur Mengaku Khilaf, Simak Kronologi Lengkapnya
Baca juga: Kejam! Pria Ini Bius dan Rudapaksa Gadis Berusia 12 Tahun Selama 9 Jam Berturut-turut, Ini Modusnya
Baca juga: Di Depok Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Pinggir Jalan, Ibu Baru Punya Buah Hati Dirudapaksa
Korban yang merupakan tuna rungu.
Awalnya korban hendak pulang ke kediamannya setelah main dari rumah temannya pada pukul 18.00 WIB.
Namun NS bertemu dengan seorang pria tak dikenal yang membujuknya jalan-jalan di sekitar Terminal Induk Bekasi.
"Korban bertemu dengan pria yang belum diketahui identitasnya, mengajak jalan-jalan hingga larut malam," ucapnya.
Setelah pukul 24.00 WIB, pria tersebut mengajak korban ke kontrakannya.
Di sana, pria tersebut berusaha untuk memperkosa korban.
Namun, pelaku melakukan perlawan dan berhasil kabur.
"Korban melawan dan berontak akhirnya korban dipukul bagian pinggang, diremas payudaranya dan di cekik lehernya. Korban ketakutan dan kabur," kata Heri.
Saat ia kabur dan dikejar pria tak dikenal, BL, diketahui anggota Linmas RW 06, Kelurahan Duren Jaya, melihat kejadian tersebut.
BL kemudian meneriaki pria itu hingga pria itu terpaksa melarikan diri.