Kriminalitas Jakarta

Kader Jumantik di Ciracas Tertembak saat Cek Jentik Nyamuk, Lurah Desak Polisi Tangkap Pelaku

Kombes Erwin Kurniawan mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan unsur kasus peluru nyasar dalam penembakan Anah.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com
Ilustrasi penembakan 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS----Kasus tertembaknya Anah (41), kader PKK Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021) lalu hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. 

Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah berharap agar kasus yang menimpa Anah ketika hendak mengontrol jentik nyamuk di permukiman warga segera terungkap dan pelaku ditangkap.

"Semoga cepat terungkap kejadian ini oleh pihak berwajib. Sehingga memberikan rasa aman bagi warga masyarakat dan tidak ada kejadian seperti ini lagi," kata Sandy, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Puluhan Pelaku UMKM di Jakarta Timur Terima Gerobak Gratis dari Ayam Geprek Jameela dan OK OCE

Baca juga: Detik-detik 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Dicegah Security saat Memaksa Masuk Gereja Katedral Makassar

Sandy menceritakan akibat peristiwa yang terjadi di Jalan Kampung Baru I sekira pukul 10.20 WIB itu, sebagian ibu-ibu khawatir beraktivitas karena mengira pelaku menyasar perempuan.

Sementara itu terkait penanganan Anah, korban harus menjalani operasi pengangkatan proyektil dari bagian belakang paha kanannya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). 

“Karena lukanya akibat terkena peluru, jadi tidak tercover BPJS. Biaya pengobatannya ditanggung Jamkesjak (Jaminan Kesehatan Jakarta),” ucap Sandy. 

Baca juga: Lagi Kontrol Jentik Nyamuk, Paha Kader Jumantik Tengah Hamil Tertembak di Ciracas, Darah Bercucuran

Adapun warga RT 09/RW 09 itu menjadi korban penembakan dalam kondisi sedang hamil anak ketiga. Namun demikian kondisinya belakangan mulai membaik.

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan unsur kasus peluru nyasar dalam penembakan Anah.

Aparat kepolisian juga sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penembakan dan meminta keterangan kepada dua kader Jumantik yang bersama Anah pada saat kejadian. 

"Sementara belum ada tanda-tanda itu akibat (penembakan) peluru nyasar," kata Erwin. 

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang merupakan kader PKK Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021) jadi korban peluru nyasar. 

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan peristiwa itu dialami korban, Anah (41) saat berada di permukiman warga di Jalan Kampung Baru I RT 09/RW 09 sekira pukul 10.20 WIB. 

"Pada saat korban bersama dua kader Jumantik lain sedang melakukan kontrol jentik nyamuk tiba-tiba keluar darah dari bagian pahanya," kata Jupriono, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Lelahnya Warga Perumahan Duta Harapan-Telaga Mas Bekasi, 24 Tahun Jalan Rusak Berat Luput Perbaikan

Baca juga: BIKIN MALU, Oknum Polisi Terima Setoran Rp500 Ribu Per Bulan dari Bandar Narkoba, Ini Kronologinya

Baca juga: Cerita Anies Nongkrong di Warkop, Malah Ditanya Pegawai Bea Cukai, Bapak Kerja di Mana?

Jupriono menuturkan pada saat kejadian, korban tidak langsung menyadari bahwa proyektil peluru sudah bersarang di bagian pahanya.

Korban sempat mengira darah yang mengucur dari bagian paha kanannya akibat pendarahan karena kondisi kehamilannya.

Pasalnya Anah tidak merasakan sakit seperti tertembak peluru. 

"Setelah diperiksa ada luka di paha kanan yang mengakibatkan banyak keluar darah. Selanjutnya korban melapor ke Ketua RT 09," ujarnya.

Anah pun dirujuk ke RS Tugu Ibu, Depok, Jawa Barat guna mendapat penanganan medis.

Namun setelah diketahui luka di paha kanannya akibat tembakan, korban dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved