Wacana Belajar Tatap Muka Sekolah di Kota Depok, Mohammad Idris: Kita Menunggu Keputusan dari Pusat

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Wacana diberlakukannya belajar tatap muka di sekolah, diakui Wali Kota Depok Mohammad Idris, pihaknya akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Pasalnya, Kota Depok merupakan poros dari wilayah lantaran letaknya berdekatan dengan Ibukota Jakarta dan juga daerah-daerah lain di kawasan Jabodetabek.

Dalam sambutannya pada peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok.

Dihadapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Idris akui tidak bisa memutuskan sendiri untuk melaksanakan pembalajaran tatap muka.

Baca juga: Ombudsman Panggil Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Gara-gara Nekat Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka

Baca juga: VIDEO Pemkot Tangsel Harap Siswa Juga Divaksin Sebelum Belajar Tatap Muka di Sekolah

Baca juga: VIDEO Kota Tangsel Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka di Sekolah pada Juli 2021

"Tentunya kita menunggu keputusan dari pusat, karena keputusan semacam ini tidak bisa diputuskan sendiri oleh Kota Depok saja"

"Kalau pusat bilang A maka Depok akan ikut," papar Idris saat sambutan di RSUI Depok, Jawa Barat, pada Kamis (25/3/2021).

Soal kasus Covid-19 dikatakan Idris, Kota Depok merupakan epicentrum dari wilayah kota dan kabupaten.

Di mana pertama kalinya Covid-19 muncul di tanah air melalui Kota Depok pada awal Maret 2020 lalu.

Selain itu, kata Idris, Depok juga dihuni oleh warga yang mencari kerja tak hanya di Kota Depok saja melainkan juga di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

"Sebab Pak Menteri, 60 persen warga Depok ini adalah commuter artinya bekerja tak hanya di Depok saja"

"Untuk itu, kalau Depok sehat, insya Allah (wilayah) di sekelilingnya juga sehat," akuinya.

Uji Coba Belajar Tatap Muka, Ombudsman Panggil Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor

Ombudsman Jakarta Raya memanggil Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor terkait uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar di 170 sekolah dari tingkat SD hingga SMA sejak 15 Maret 2021 lalu.