VIDEO Petugas Satpol PP dan Dinsos Merazia Ondel-ondel yang Ngamen di Bulungan

Petugas Suku Dinas Sosial dan Satpol PP Jakarta Selatan membawa onde-ondel yang terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Penulis: Henry Lopulalan | Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Henry Lopulalan
Petugas Suku Dinas Sosial dan Satpol PP Jakarta Selatan membawa onde-ondel yang terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan , Rabu (24/3/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Sosial dan Satpol PP Jakarta Selatan membawa onde-ondel yang terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan , Rabu (24/3/2021).

Razia tersebut untuk membuat kondisi lingkungan masyarakat yang tertib dan menciptakan Ibu Kota yang bebas dari PMKS.

Baca juga: HEBOH! Video Atraksi Ondel-ondel Ricuh Jadi Viral, dari Adu Jotos hingga Dilempar ke Pagar Berkawat

Baca juga: VIDEO: Tanggapan Warga Kampung Ondel-ondel di Senen Soal Larangan Ngamen

Ekspoitasi anak

Sementara itu Anggota DPR Komisi VIII dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, menyoroti tentang eksploitasi anak yang dijadikan pengamen Ondel-ondel di Kota Depok.

Hal itu disampaikan Nur Azizah Tamhid saat penyerahan bantuan alat musik Gambang Kromong dari Kementerian Sosial untuk Sanggar Bangun Budaya di Pondok Cina, Beji, Depok, Kamis (17/12/2020).

Sanggar Bangun Budaya tersebut berada dalam naungan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Gemar Ilmu.

Pimpinan Sanggar Bangun Budaya adalah Hasan Basri.

Baca juga: Larangan Ondel-Ondel Jadi Alat Ngamen di Jalanan, Sekda DKI Sebut Ikon Betawi Harus Elegan

Menurut Azizah, ia menyoroti hal tersebut lantaran mendapatkan informasi bahwa ada koordinator yang mempekerjakan anak-anak menjadi pengamen Ondel-ondel jalanan.

Anak-anak itu harus menyerahkan setoran hasil kerja meras mereka mengamen.

"Ini ada bohirnya ternyata. Seharusnya ini tidak ada di Depok. Sebab, Depok mendapatkan predikat Depok Kota Layak Anak. Harusnya ini bisa di atasi.," tutur Nur Azizah.

Baca juga: Partai Gelora Kota Depok Siap Jadi Kekuatan Oposisi untuk Kritisi Kebijakan Pemkot Depok

Mantan Ketua TP PKK Kota Depok itu meminta agar instansi terkait dapat mengatasi hal ini. 

Mereka tidak boleh saling lempar tanggungjawab.

"Depok itu kota layak anak. Jadi seharusnya ini tidak ada. Semua instnasi yang terkait harus bersatu supaya dapat memberikan solusi. Supaya juga tidak ada buruk sangka. Pemkot Depok supaya wibawa," ujarnya.

Selain hal itu, Nur Azizah juga menyoroti penggunaan atribut kesenian dan kebudayaan Betawi, Ondel-ondel yang dijadikan alat untuk mengamen.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved