Berita Nasional
Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenperin Gelar Diklat 3 in 1 Serentak di 7 BDI se-Nusantara
Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenperin Gelar Diklat 3 in 1 Serentak di 7 BDI. Pelatihan juga diikuti oleh para penyandang disabilitas
Pelatihan itu katanya sebagai wujud nyata peran pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.
Peningkatan kompetensi sangat dibutuhkan mengingat era revolusi industri 4.0 menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.
“Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini,” paparnya.
“Penyelenggaraan diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi covid-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat," papar Agus Gumiwang.
Selain itu, lanjutnya, terdapat hal istimewa dari kegiatan Pembukaan Diklat 3 in 1 Serentak pada kesempatan kali ini, yaitu keterlibatan lpara penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja pada berbagai sektor industri di Indonesia.
Hal ini menunjukkan negara hadir untuk seluruh elemen masyarakat dan Kementerian Perindustrian selalu mendorong industri yang ramah bagi penyandang disabilitas.
“Pelaksanaan Diklat 3 in 1 yang dilaksanakan pada hari ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh tujuh Balai Diklat Industri dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menyampaikan diklat 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.448 orang peserta dari 16 propinsi dan 70 kabupaten/kota serta melibatkan 83 industri dan 32 dinas kabupaten/kota, dengan berbagai jenis diklat.
Antara lain, BDI Medan sebanyak 950 orang untuk diklat operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit, operator produksi olahan makanan dan operator material handling.
BDI Padang sebanyak 530 orang untuk diklat operator junior custom made wanita, pembuatan tenun datar dengan alat tenun, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis.
BDI Jakarta sebanyak 980 orang untuk diklat operator mesin industri garmen, operator tekstil dan supervisor garmen.
BDI Yogyakarta sebanyak 1.705 orang untuk diklat operator jahit upper alas kaki, assembling alas kaki , operator jahit karung jumbo plastik, operator looming plastik, upskilling jahit karung jumbo, upskilling looming plastik dan finishing furniture.
BDI Surabaya sebanyak 1.075 orang untuk diklat operator garmen, quality control garmen, telematika dan pengelasan.
BDI Denpasar sebanyak 558 orang untuk diklat animasi, desain grafis, desain produk kreatif, barista dan digital marketing.
Hanya Berbekal Putusan BANI, Dirjen AHU Diminta Revisi Keputusan soal Konflik Lahan Tambang Nikel |
![]() |
---|
5 Fakta Salsabila Syaira, Cewek Cantik yang Sedang Dekat dengan Rocky Gerung, Mantan Putri Indonesia |
![]() |
---|
Cewek Cantik yang Tepergok Rangkul Rocky Gerung di Konser Dewa 19 Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
Pemulihan Pandemi Covid-19, Kebutuhan Bahan Bangunan di Sektor Properti dan Konstruksi Meningkat |
![]() |
---|
Indeks Persepsi Korupsi Catat Rekor Terburuk, Novel Baswedan Sentil KPK hingga Kritik Pemerintah |
![]() |
---|