Berita Tangerang
Kadisdikbud Kota Tangerang Selatan Pastikan PPDB, KBM Hingga Ujian Sekolah Berlangsung Secara Daring
Kadisdikbud Kota Tangerang Selatan Taryono memastikan bila hingga saat ini PPDB, KBM hingga ujian sekolah masih berlangsung secara daring.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN- Hingga saat ini, penerimaan peserta didik baru (PPDB), kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ujian sekolah masih dilakukan secara daring atau online di Kota Tangerang Selatan.
Bahkan, PPDB, KBM hingga ujian sekolah secara daring masih diberlakukan di Kota Tangerang Selatan menjelang akhir tahun ajaran 2020/2021.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Tangerang Selatan, Taryono.
Taryono mengtakan, pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayahnya itu masih dilakukan secara daring.
Baca juga: VIDEO Kadisdikbud Kota Tangsel Sebut Pihaknya Siap Laksanakan KBM Tatap Muka pada Juli 2021
• Harapan Kadisdikbud Kota Tangsel, Vaksinasi Covid-19 Siswa Sekolah Terlaksana Sebelum KBM Tatap Muka
• VIDEO Pemkot Tangsel Harap Siswa Juga Divaksin Sebelum Belajar Tatap Muka di Sekolah
"Nah saat ini kegiatan pendidikan di sekolah adalah sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah"
"Jadi regulasi ujian yang dilaksankan pada satuan pendidikan dan kami sudah sampaikan juknisnya (Petunjuk Teknis) kepada semua sekolah"
"bahwa pelaksanaan ujian sekolah di masa pandemi covid sekarang ini itu masih di laksanakan secara online," kata Taryono kepada Wartakotalive.com saat ditemui di Gedung Disdikbud Kota Tangsel, Ciputat, pada Selasa (23/3/2021).
Selain pelaksanaan ujian sekolah secara daring, Taryono menyebutkan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 juga dilaksanakan secara daring.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran dan penulran infekai covid-19 di lingkup satuan pendidikan.
Menurutnya pelaksanaan PPDB secara daring sekaligus sosialisasi terkait wacana KBM secara tatap muka pada Juli 2021 nanti.
Hal itu sesuai dengan wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim terkait KBM tatap muka yang berlangsung pada Juli 2021.
"Kemudian PPDB online, sehingga nanti dipastikan pada bulan Juli awal tahun pelajaran baru bisa masuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka)"
"Ini pun dilaksanakan secara terbatas yaitu satu hanya satuan pendidikan yang memang telah siap menjalankan protokol kesehatan dibuktikan dengan hasil verifikasi dari Dinas pendidikan dan Dinas Kesehatan," pungkasnya.
Vaksinasi Covid-19 Siswa Sekolah
Diharapkan, program vaksinasi Covid-19 siswa sekolah di Kota Tangerang Selatan dapat terlaksana.
Harapan siswa sekolah vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan merupakan dari harapan dari Kadisdikbud Kota Tangerang Selatan Taryono.
Menurut Taryono, harapan program vaksinasi Covid-19 siswa sekolah dapat terlaksana merupakan permintaan para orang tua siswa.
Bahkan, para orang tua siswa meminta agar vaksinasi Covid-19 peserta didik dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
"Kami juga berharap bukan hanya pendidik dan tenaga pendidikan yang diberikan vaksinasi tapi para siswa"
"Mudah-mudahan juga segera semoga dilangsungkan vaksinasi terhadap siswa sehingga semua warga sekolah itu telah divaksinasi"
"hingga memungkinkan lebih aman dari paparan virus corona," kata Taryono saat ditemui di Gedung Disdikbud Kota Tangsel, Ciputat, Selasa (23/3/2021).
Taryono menjelaskan pihaknya saat ini belum mendapatkan instruksi pendataan siswa untuk menjadi peserta vaksinasi Covid-19.
Menurutnya saat ini program vaksinasi Covid-19 terhadap masih berjalan bagi para pendidik dan tenaga pendidik di Kota Tangsel.
Adapun, kata Taryono, tercatat belasan ribu pendidik maupun tenaga pendidik tercata sebagai penerima program vaksinasi pada tahap dua ini.
"Dan data awal yang kami sampaikan berdasarkan data yang kami ambil Dapodik (Data Pokok Pendidikan) itu ada 14.214 tenaga pengajar dan tenaga pendidik di Tangsel," jelasnya.
Selain itu, ia mengakui peserta program vaksinasi Covid-19 tahap dua yang sedang berlangsung saat ini juga menyasar kepada sejumlah dosen.
"Sesuai kewenangan untuk dari perguruan tinggi (Dosen-red) juga di vaksin oleh Tangsel," pungkas Taryono.
Update Vaksinasi Covid-19 Indonesia 23 Maret 2021
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 5.732.210 (11,99%) penduduk hingga Selasa (23/3/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 2.494.422 (4,83%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Maret 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 372.056 (25.8%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 241.204 (8.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 165.133 (8.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 136.959 (12.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 61.648 (3.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 59.075 (4.4%)
BALI
Jumlah Kasus: 38.155 (2.8%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 35.040 (2.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 33.573 (3.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 31.595 (0.9%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 30.834 (3.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 26.630 (3.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 25.823 (2.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 18.963 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 16.973 (1.9%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 16.116 (1.1%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.281 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 13.613 (0.5%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 11.745 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 10.918 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 10.830 (0.2%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.220 (1.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.763 (1.8%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 9.308 (1.0%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.993 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 8.710 (0.1%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 8.110 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.236 (0.9%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 5.928 (0.3%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 5.566 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.357 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 5.258 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.041 (0.7%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.274 (0.5%).
(Wartakotalive.com/M23/PEN)