Vaksinasi Covid19

Jeda Waktu Pemberian Vaksin Covid-19 Sinovac dari Dosis Pertama dan Kedua Menjadi 28 Hari

Sebelumnya, rentang waktu pemberian vaksin pertama dan kedua vaksin Sinovac usia di bawah 60 tahun adalah 14 hari.

Warta Kota
Rentang waktu pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua untuk usia 18-59 tahun, berubah menjadi 28 hari. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, rentang waktu pemberian vaksin Sinovac dosis kedua untuk usia 18-59 tahun, berubah menjadi 28 hari.

Sebelumnya, rentang waktu pemberian vaksin pertama dan kedua vaksin Sinovac usia di bawah 60 tahun adalah 14 hari.

Nadia menjelaskan, saat Badan POM mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac, BPOM memberikan rentang waktu pilihan untuk usia 18-59 tahun adalah 14-28 hari.

Baca juga: Korps Adhyaksa Berduka, Mantan Jaksa Agung Basrief Arief Meninggal di Usia 74 Tahun

"Jadi kita juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk usia di bawah 60 tahun itu bisa dilakukan vaksinasi sampai 28 hari."

"Jadi artinya kalau lewat 5 hari itu memungkinkan, tapi yang enggak boleh lebih 28 hari," terangnya beberapa waktu lalu.

Perubahan interval vaksin tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/653/2021 terkait Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Baca juga: BMKG Prediksi Lapisan Es di Puncak Gunung Jayawijaya Papua Bakal Habis pada 2025

Surat edaran itu diteken Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, 15 Maret 2021.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya percepatan program vaksinasi nasional yang ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan, di tengah ketersediaan vaksin yang terbatas.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 5.567.280 (11,99%) penduduk hingga Senin (22/3/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 2.312.601 (4,83%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Sisa 10, Terbanyak di Kalimantan Tengah dan Bali

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Penelitian Terbaru: 64 Persen Orang Terinfeksi B117 Kemungkinan Meninggal, Vaksin Pfizer Efektif

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Maret 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 370.582 (25.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 239.951 (14.4%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 164.392 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 136.689 (10.0%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 61.577 (4.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 59.022 (4.3%)

BALI

Jumlah Kasus: 37.961 (2.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 34.600 (2.2%)

RIAU

Jumlah Kasus: 33.499 (2.5%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 31.452 (2.1%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 30.793 (2.3%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 26.545 (1.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 25.616 (1.6%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 18.943 (1.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 16.928 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 16.029 (1.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.265 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 13.577 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 11.669 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 10.834 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 10.724 (0.7%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.220 (0.8%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.743 (0.8%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 9.244 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 8.960 (0.7%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 8.626 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 8.095 (0.6%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.232 (0.6%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 5.914 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 5.566 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.355 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 5.255 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.039 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.267 (0.3%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved