Otomotif

Aturan PPnBM Nol Persen Mobil Hingga 2.500 CC Berlaku April 2021, Berikut Ini Penjelasan Sri Mulyani

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyatakan pemerintah siapkan aturan final relaksasi pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM.

Editor: PanjiBaskhara
Antara
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyatakan pemerintah siapkan aturan final relaksasi pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM. Foto: Menter Keuangan Sri Mulyani berada di belakang kemudi mobil listrik Toyota Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2019). 

"Kita masih menunggu arahannya seperti apa untuk perluasan"

"Kita punya produk dan apa saja yang masuk dikriteria itu nantinya masing-masing pabrikan yang memberikan," jelas Kukuh.

Sebelumnya, pada awal Maret lalu pemerintah sudah memberikan insentif PPnBM 100 persen kepada 21 mobil.

Relaksasi PPnBM Bikin Penjualan Terios dan Xenia Laris Manis

Sejak diterapkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada 1 Maret 2021, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) alami peningkatan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sebanyak 40 persen, pada minggu pertama.

Demand yang naik signifikan ini disebut Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra belum tentu bisa diimbangi suplai.

"Dalam mekanisme pembuatan mobil itu ada lebih dari 20.000 item. Kemudian vendor di Daihatsu juga banyak banget ada sekitar 300-an vendor"

"yang masing-masing semuanya sudah memiliki mekanisme forecast atau order sendiri," ungkapnya Amel saat jumpa pers virtual, Kamis (18/3/2021).

Saat ini mekanisme forecast yang bisa di cover oleh vendor itu hanya 20 persen.

Sementara kenaikan permintaan mobil di Daihatsu itu dua kali lipat lebih atau naik sekira 120 persen.

Tentu saja kenaikan ini tidak bisa serta-merta dipenuhi oleh vendor ataupun Daihatsu sebagai APM.

"Untuk kenaikan sebesar itu stok di dealer pun tidak banyak, tidak mungkin bisa memenuhi kenaikan yang luar biasa"

"terutama beberapa varian yang luar biasa naiknya, seperti Terios dan Xenia, stok kita sangat limited," imbuh Amel.

Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso menyampaikan suplai tidak serta-merta bisa meningkat.

Karena Daihatsu masih bekerja dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga harus ada pengaturan jarak dan sebagainya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved