Warga Desa Pasir Sari Cikarang Selatan Tak Merasakan Imbas Tingginya Harga Cabai, Ini Rahasianya

Ketua Kampung Tangguh Jaya, Dadan Hidayat mengatakan inisiatif menanam cabai sebetulnya diperuntukan untuk warga yang terkena dampak Covid-19.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengapresiasi Kampung Tangguh Perumahan Taman Sentosa, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi yang menanam cabai di halaman depan rumahnya, Kamis (18/3/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIKARANG SELATAN --- Tingginya harga cabai di pasaran ternyata tidak berpengaruh bagi warga Perumahan Taman Sentosa, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, sejak awal pandemi corona warga berinisiatif menanam cabai di halaman rumah dan lahan fasos fasum lingkungan.

Seperti diketahui harga cabai dipasaran terus melambung tinggi, harga cabai rawit merah rata-rata nasional sudah menyentuh Rp 100 ribu per kg.

Padahal harga cabai rawit saat normal hanya berada di kisaran Rp 40 ribu per kg.

Ketua Kampung Tangguh Jaya, Dadan Hidayat mengatakan inisiatif menanam cabai sebetulnya diperuntukan untuk warga yang terkena dampak Covid-19.

Akan tetapi, hasil panen melimpah sehingga warga lainnya yang membutuhkan bisa mendapatkan dengan cara membelinya dengan harga di bawah pasaran untuk regenerasi tanaman.

“Jadi dari warga untuk warga. Sebenarnya ini diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak pandemi. Mereka bisa ambil secara gratis. Tetapi tanaman ini kan butuh regenerasi, jadi kita jual juga untuk melakukan regenerasi tanaman,” tuturnya, pada Kamis (18/3/2021).

Akan tetap justru tak disangka, sambungnya, hasil tanam cabai itu melimpah hingga sudah menghasilkan 400 kilogram.

"Engga nyangka juga ya selama ini bisa menghasilkan 400 kilogram ya setara Rp 60 juta," imbuh dia.

Ia mengharapkan aksi tanam cabai ini dapat menjadi stimulus bagi warga lainnya agar dapat menikmati cabai tanpa merasakan ‘pedasnya’ harga cabai yang kini mencapai harga Rp 100 ribu per kilogram.

"Selain cabai, kita juga tanam sayur mayur di kebun ini seperti tomat, kacang panjang, terong hingga jagung," tuturnya.

Sementara Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan kaktivitas warga ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan Kampung Tangguh Jaya.

Sejauh ini ribuan pohon cabai yang ditanam warga telah menghasilkan kurang lebih 400 kilogram cabai rawit merah dan hijau atau setara dengan nilai Rp 60 juta.

“Seperti kita ketahui saat ini harga cabai itu sedang tinggi. Tetapi disini warga memanfaatkan lahan yang ada dan sudah beberapa kali panen. Jika ditotal, ada 400 kilogram cabai (yang telah dipanen) dan apabila diestimasikan dengan harga cabai sekarang, maka nilainya hampir mencapai Rp 60 juta,” katanya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved