Rumah Dipagari Beton

Meski Tembok Beton Telah Dirobohkan Paksa, Mengapa Melinda Mengaku Masih Merasa Risau?

Mulai hari ini, Rabu (17/3), rumah milik Melinda di Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang sudah tak terkurung tembok beton.

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Rumah milik Melinda di Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang sudah tak terkurung tembok beton, Rabu (17/3/2021), tapi mengapa ia masih risau? 

Yang bikin miris, Melinda dan keluarganya kini harus melewati tembok setiap harinya untuk beraktivitas.

Baca juga: Nasib Malang Satu Keluarga di Ciledug, Rumahnya Terisolasi Tembok Beton, Pernah Diancam Pakai Golok

Baca juga: Kisah Pilu Warga Ciledug Tangerang Rumahnya Dipagari Beton, Terpaksa Harus Memanjat Setiap Hari

Apalagi tembol tersebut dipasang kawat berduri.

Netizen mengecam ulah merugikan tetangga yang dilakukan Ruli.

Menurut Netizen, tanah yang disumbangkan untuk kepentingan publik pahalanya sangat besar.

Bahkan akan terus mengalir hingga sang pemilik meninggal dunia.

Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Sudah Tak Sabar Ingin Sahur Bareng saat Puasa Ramadan

"Beramal pak sedekah tanah buat jalan utk warga,, bekal akhirat,,jgn bahilllll," tulis netizen di akun youtube Wartakotalive.

"Padahal tanah itu klo disedekahkan walaupun cuma buat jln pahala g habis habis amal jariahM," tulis netizen lain bernama bernama @CoeliWati.

"Justru hidup ini hrs berbuat baik sama tetangga... Krn mrkalah yg terdekat. Klau ada musibah, pasti tetangga dulu yg nolongin." Tulis Zakaria Yoga.

Pantauan Warta Kota di lokasi, beton setinggi lebih dari dua meter berada di depan kediaman Melinda. Bahkan pagar beton ini dipasangi kawat.

Baca juga: Pola Pembunuhan Berantai Rian Bogor Sama dengan Babeh Punya Trauma Alami Pelecehan Seksual

Sulit jika melewati akses tersebut. Tak ada jalan keluar dan Melinda beserta keluar terkurung di dalamnya.

"Susah lewat, makanya ditaruh bangku-bangku untuk naik," ujar Melinda.

Melinda pun hanya bisa pasrah. Pemasang pagar beton itu yakni Ruli yang mengklaim bahwa lahan tersebut miliknya.

"Kasihan anak-anak masih kecil, kalau keluar harus manjat," ucapnya.

Lebih parah lagi jika turun hujan. Kondisi licin dan dekat kabel listrik berada di atasnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved