Berita Bekasi
Camat Bekasi Utara Jalaludin Mengaku Sudah Menata PKL di Danau Duta Harapan, Tidak Bikin Macet Lalin
Maraknya keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Danau Duta Harapan Bekasi Utara, ditanggapi Camat Bekasi Utara Jalaludin.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
Diberitakan sebelumnya, PKL marak di sekitar Danau Duta Harapan, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Namun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi belum dapat aduan dari warga terkait PKL marak itu.

Hal itu dikemukakan Kepala Satpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah.
"Kalau laporan ke saya, belum ada aduannya (PKL marak)," kata Abi Hurairah saat dikonfirmasi, Sabtu (13/3/2021).
Ia jelaskan, untuk penanganan PKL di sekitar Danau Duta Harapan, maka pihaknya lebih dulu harus mengetahui kepemilikan aset danau tersebut.
"Danau itu dilihat dulu asetnya punya siapa? Kemudian keluhannya disampaikan, dari warga atau dari siapa?"
"Kalau danau kan ditata kan bisa, atau sekalian dibubarin. Sampaikan ke kami," ucapnya.
Menurut dia, agar satu kawasan bisa ditertibkan oleh petugas Satpol PP, maka diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan.
Pertama, masyarakat mengirimkan aduan secara resmi ke pihak kecamatan atau kelurahan untuk melakukan pemantauan.
"Lapor dulu nih ketua RW-nya atau warga ke kecamatan. Lalu dari kecamatan nanti mengecek, bener enggak banyak PKL? Kalau benar, mereka kasih surat teguran," tutur Abi.
Apabila PKL masih membandel, kemudian pihak kecamatan mengirimkan rekomendasi kepada Satpol PP Kota Bekasi untuk melakukan penertiban.
Sebelumnya, Agus Triyanto Ketua RW 11 Duta Harapan keluhkan kemacetan terjadi di perumahannya lantaran PKL marak berdagang di pinggir danau.
Dia mengaku sering terjebak kemacetan selama setengah jam di lokasi itu, meski jarak antara danau menuju rumahnya hanya 300 meter.
"Setiap mau keluar atau menuju rumah, macet banget. Karena jalannya sempit, banyak yang dagang, jadinya ngumpul di situ semua."
"Saya sering malah kejebak macet di danau, padahal jaraknya tinggal 300 meter lagi sampai ke rumah" ujar Agus.