Jokowi
Wakil Direktur PLN Darmawan Prasodjo Terbitkan Buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia
Wakil Direktur PLN, Darmawan Prasodjo, menerbitkan buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia.” Buku ini mengidentifikasi karakter Jokowi dan sikapnya.
Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menerbitkan buku yang ditulisnya, “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia.”
Penulis, selama lima tahun menjadi “orang dalam” Presiden Joko Widodo, dengan menjabat sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan.
Selama masa itu, Darmawan ikut menjadi saksi perumusan dan pengambilan kebijakan pemerintahan Jokowi pada periode pertama 2014-2019.
Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan dieditori oleh Trias Kuncahyono, mantan Wakil Pemimpin Redaksi Kompas, melengkapi buku-buku tentang pembangunan di era pemerintahan Jokowi.
Berbeda dari buku-buku tentang Jokowi sebelumnya, Darmawan mengatakan, buku yang ditulisnya itu bukan biografi Jokowi.
“Juga bukan buku teknokratik yang kaku tentang kebijakan pembangunan. Saya mencoba menggali lebih dalam kebijakan-kebijakan penting selama pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, mengapa dan bagaimana kebijakan tersebut lahir,“ kata Darmawan, di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Dia menambahkan, selama ini berbagai kebijakan penting dan strategis yang dirumuskan melalui instrumen pemerintahan kehilangan roh yang melandasinya, karena lebih mengedepankan proses perencanaan, penganggaran, dan pengelolaan di sisi birokrasi.
“Kita sering menjumpai kebijakan penting yang diambil Pak Jokowi, yang muncul dan menjadi perbincangan publik adalah soal angka-angka, soal skema, dan soal-soal teknis lainnya,” ujar Darmo, panggilan sehari-harinya.
Oleh karena itu, ia mencoba menggali berbagai kebijakan tersebut dengan menelisik jauh ke belakang, yakni dengan mengidentifikasi karakter-karakter Jokowi yang membentuk pikiran dan sikap hidupnya.
Hal tersebut yang memengaruhi cara pandang kebijakan Jokowi, ketika menjadi seorang pemimpin bangsa.
“Saya sebelumnya tidak terlalu mengenal kehidupan masa lalu beliau, karena saya hampir 20 tahun tinggal di AS dan jauh dari urusan politik. Kultur politik di AS sedikit banyak berbeda,“ kata Darmo.
“Untuk dapat menulis seperti yang saya inginkan, saya melakukan studi literatur tentang apa dan siapa Jokowi di masa lalu,“ tambahnya.
“Saya bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat beliau, sambil mencoba mencari keterhubungan antara karakter-karakter yang saya identifikasi, dengan kebijakan pemerintah ketika saya selama lima tahun berada di lingkungan Istana,” kata Darmo, yang selama lima tahun membidangi urusan energi dan infrastruktur di Kantor Staf Presiden.
Darmo juga menjelaskan bahwa ia mempersiapkan buku ini cukup lama, dan menunggu momentum yang tepat untuk merilisnya ke publik.
Ketika momentum itu tiba, Indonesia dihadapkan dengan pandemi Covid-19, sehingga dia merasa perlu menambahkan bagian yang mengubah pendulum secara sosial dan ekonomi tersebut.
Bagaimanapun, kata Darmo, mimpi-mimpi Indonesia yang dicoba diterjemahkan oleh Presiden Jokowi berbelok tajam ketika pandemi melanda.
“Akibat pandemi, saya merasakan suasana dan menangkap kesan, seolah-olah fondasi tentang mimpi-mimpi bangsa ini hilang begitu saja,“ katanya.
“Namun saya menemukan, justru karena fondasi itu terbangun dengan baik selama lima tahun, di tengah kekacauan global hampir semua negara akibat pandemi, Indonesia tidak mengalami kontraksi yang sangat dalam dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan seperti Singapura, Thailand, Filipina, apalagi Malaysia,” ujarnya.
Buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” memberi kerangka pandang baru, bahwa mimpi-mimpi bangsa ini tidak hilang.
Kata Darmo, mimpi itu hanya terselimuti oleh kabut pandemi.
Secara nyata, jejak-jejak kebijakan, dengan segala kritik, kelebihan dan kekurangannya, menjadi fondasi tentang apa yang seharusnya dilakukan bangsa ini setelah pandemi berlalu.