Berita Nasional

Anak SBY Dilaporkan ke Bareskrim, Diduga AHY Memalsukan AD/ART dan Tulis SBY Pendiri Partai Demokrat

Anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jumat (12//3/2021)

Editor: PanjiBaskhara
TRIBUNNEWS/RIZKI SANDI SAPUTRA
Anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jumat (12//3/2021). Foto: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di depan Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jumat (12//3/2021).

Diketahui, AHY dilaporkan ke Bareskrim Polri, oleh Tim Kuasa Hukum Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie, yakni Rusdiansyah.

Rusdiansyah menuturkan, pihaknya melaporkan AHY ke Bareskrim atas dugaan pemalsuan akta otentik AD/ART Partai Demokrat, tentang pendirian Partai Demokrat.

Tim kuasa hukum Marzuki Alie menilao, jika AHY mencantumkan nama ayahnya, yakni SBY sebagai pendiri Partai Demokrat secara diam-diam.

Baca juga: Diduga Palsukan Akta Pendirian Partai Demokrat, AHY Dilaporkan Damrizal Cs ke Bareskrim

Baca juga: Kudeta Partai Demokrat Dikhawatirkan untuk Muluskan Amandemen UUD 1945 Soal Presiden 3 Periode

Baca juga: Bagi-bagi Duit di KLB Deli Serdang, Apa Jabatan Nazaruddin di Partai Demokrat Kubu Moeldoko?

Bahkan, lanjut Rusdiansyah, pencantuman nama SBY pendiri Partai Demokrat juga tak melalui mekanisme Partai Demokrat.

"Kita ingin melakukan pelaporan terbaru terkait dengan pemalsuan akta otentik AD/ART Partai Demokrat, tentang pendirian."

"Dimana, di dalam AD/ART Partai Demokrat, tidak terdapat nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri Partai Demokrat," ungkap Rusdiansyah dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat (12/3/2021).

Rusdiansyah menegaskan ada perbedaan antara awal AD/ART Partai Demokrat dengan AD/ART Partai Demokrat di tahun 2020.

Dikutip dari Kompas.com, menurut Rusdiansyah, SBY bukan lah salah satu pendiri atau founding fathers Partai Demokrat.

Sebab, pada akta pendirian Partai Demokrat tahun 2001 tidak ada nama SBY.

"Jadi di tahun 2020 saudara AHY diduga kuat melakukan perubahan di luar forum kongres bahwa the founding fathers Partai Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Franky Rumangkeng."

"Sementara pendirian Partai Demokrat di tahun 2001 tidak ada nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri Partai Demokrat," jelasnya.

Rusdiansyah pun telah membawa beberapa barang bukti untuk melaporkan dugaan pemalsuan oleh AHY ini.

Barang bukti yang dibawa di antaranya AD/ART Partai Demokrat tahun 2001 dan tahun 2020 serta SK Kemenkumham tahun 2020.

Namun, Bareskrim Polri belum menerbitkan laporan polisi (LP) untuk pelaporan tersebut.

Rusdiansyah mengatakan, ia akan kembali lagi pada Selasa (16/3/2021).

Sementara itu, penyidik menyatakan masih perlu mendalami laporan dan barang bukti yang diserahkannya.

Jhoni Allen Sebut Isi Mukadimah AD/ART Demokrat Berubah

Dilansir Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Jhoni Allen Marbun mengkritik ihwal perubahan mukadimah atau pembukaan versi awal Partai Demokrat tahun 2001.

Menurut Jhoni, mukadimah partai sejatinya tak dapat diubah.

Atas dasar itulah, ia mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan soal perubahan mukadimah dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat ke pihak berwajib.

"Dan ini akan kita laporkan sebagai pemalsuan khususnya pembukaan atau mukadimah AD/ART tidak sesuai dengan mukadimah awalnya pendirian Partai Demokrat," kata Jhoni di Jakarta, Kamis (11/3/2021).

Lebih lanjut, ia menuturkan, AHY harus bertanggung jawab dengan adanya perubahan mukadimah tersebut.

Sebab, dia menilai, AHY telah melakukan perencanaan secara terstruktur bahkan merampas hak kedaulatan para kader Demokrat.

"Agus Harimurti Yudhoyono harus bertanggung jawab melakukan perencanaan terstruktur, masif dan tertulis"

"merampas hak-hak demokrasi, merampas hak-hak kedaulatan dari kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Kompas.com/Tsarina Maharani/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Diduga Palsukan Akta Otentik AD/ART dan Tulis SBY Jadi Pendiri Demokrat, AHY Dilaporkan ke Bareskrim"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved