Vaksinasi Covid19
200 ASN Kepulauan Seribu Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
Sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kepulauan Seribu menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kepulauan Seribu menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Gedung Mitra Praja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/3/2021).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Herwin Meifendi mengatakan setiap ASN akan diperiksa kondisi kesehatannya terlebih dahulu sebelum menerima vaksinasi.
Apabila dinyatakan layak, dilanjutkan dengan penyuntikan vaksinasi. Setelahnya mereka diminta untuk masuk ke ruang observasi dan menunggu selama 30 menit.
“Apabila selama 30 menit tidak ada kendala, maka ASN itu boleh kembali melakukan aktivitasnya dan menerima kartu vaksinasi,” ucap Herwin, Jumat (12/3/2021).
Herwin menambahkan bahwa kegiatan serupa juga dilakukan di setiap puskesmas yang berada di enam kelurahan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Enam puskesmas di Kepulauan Seribu juga ikut menyelenggarakan pemberian vaksinasi untuk ASN di sana,” kata Herwin.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan pemberian vaksinasi Covid-19 berdampak positif bagi para ASN karena memberi dampak berupa peningkatan produktivitas kerja selama pandemi.
“Vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini tentunya berdampak positif bagi ASN karena tetap bugar, sehat dan semakin meningkatkan produktivitas kerja sehari-hari,” kata Junaedi.
Junaedi berharap ASN Kabupaten Kepulauan Seribu dapat mengikuti vaksinasi dengan antusias karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan pemberian vaksin Covid-19.
“Bagi saya ini yang seharusnya dimana semua ASN Kabupaten Kepulauan Seribu mengikuti vaksin untuk pencegahan Covid-19,” katanya.
Sementara itu Junaedi yang juga ikut menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama mengaku tidak ada gejala atau dampak yang dirasakan setelah menunggu selama 30 menit di ruang observasi.
“Usai masuk ruang observasi selama 30 menit, saya tidak merasakan apapun, tidak mengantuk, tidak pusing,” ucap Junaedi.