Kecelakaan Maut
UPDATE Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sumedang, 27 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, dari total jumlah penumpang sebanyak 65 orang, 26 orang dinyatakan meninggal,
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), merilis jumlah korban akibat kecelakaan tunggal yang dialami bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, dari total jumlah penumpang sebanyak 65 orang, 26 orang dinyatakan meninggal, 1 orang meninggal saat dievakuasi.
"Kemudian untuk 39 orang lainnya selamat dan sedang menjalani perawatan," ucap Budi Setiyadi dalam keterangan resminya, Kamis (11/3/2021).
Video: Seorang Ayah Tega Cabuli Putri Kandungnya, Pelaku Sempat Berusaha Kabur
Ia juga menjelaskan, bahwa penyebab kecelakaan tunggal ini masih dalam investigasi. Tetapi untuk informasi awal yang didapat bahwa bus tersebut ada keterlambatan uji KIR.
Terkait lokasi kecelakaan, Budi mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat apakah sepanjang jalan tempat terjadi kecelakaan dapat dipasang guard rail.
Baca juga: Deretan Kecelakaan di Tanjakan Cae Sumedang yang Sering Makan Korban dari Tahun 1980 an
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana di Wado Sumedang
"Saya berkoordinasi, sepanjang jalan ini apakah bisa dipasang guard rail atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi kembali," ucap Budi.
Sebagai informasi sebuah bus pariwisata Sri Padma Kencana, dengan nomor polisi T 7591 TB mengalami kecelakan tunggal pada Rabu (10/3/20210.
Kecelakaan bus tersebut terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap, Kabupaten Sumedang pada pukul 18.30 WIB.
Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Wado Sumedang, Pemilik PO Bus Padma Kencana Juga Jadi Korban
Kronologis sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan ini yaitu bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado.
Pemilik PO Bus Padma Kencana Juga Jadi Korban
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut di Wado, Sumedang, menewaskan 26 orang.
Sebagian besar para korban adalah peziarah dari SMP IT Al Muawanah di Tanjakan Cae di Dusun Cilangkap, RT 001, RW 006, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan jumlah korban kecelakaan maut di Sumedang di Tanjakan Cae di Jalan Raya Wado-Malangbong, Kabupaten Sumedang sampai Kamis (11/3) adalah sebanyak 62 orang.
• Zaskia Sungkar Beri Dukungan Kekuatan Untuk Mark Sungkar, Berharap Ayahnya Bisa Lewati Ujian Hidup
Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 orang selamat, 26 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam upaya evakuasi oleh tim.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi menyebut rinciannya, yakni 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.
Dari 62 orang dalam bus tersebut, satu di antaranya ternyata pemilik PO Bus Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan.
Namun, belum diketahui bagaimanan kondisi pemilik PO Bus Sri Padma Kencana
Rinciannya adalah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu.
Bupati Sumedang: Tanjakan Cae Memang Rawan Kecelakaan
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan lokasi kecelakaan bus masuk jurang yakni di di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memang rawan kecelakaan.
Bus tersebut berisi rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang masuk ke jurang sedalam lebih dari 5 meter pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Data yang didapat Dony, ada 22 orang meninggal dan 37 selamat. Sementara 6 korban masih terjepit si bus. Rombongan bus terdiri orang dewasa dan anak-anak.
• ISRA Miraj, Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima S hingga HNW Cerita ke Sidratul Muntaha
"Kami masih kroscek datanya, kami minta waktu, terutama untuk nama korban. Info sementara mayoritas korban warga Subang, tapi ada juga warga Sumedang, guru di sana," lanjut Dony dalam wawancara Live di KompasTV, Rabu malam.
Ia mengatakan, rombongan bus peziarah SMP asal Subang itu baru pulang dari ziarah ke Pamijahan Tasikmalaya melewati Sumedang.
"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya," katanya.
"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya. Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini."
Sebelumnya, Kepala Subbagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.
Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelum masuk jurang, bus rombongan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.
• Sidang Perdana Gugatan Cerai Aura Kasih Digelar 24 April 2021, Alamat Eryck Amaral Tidak Diketahui
Enam korban masih terhimpit
"Sudah dirujuk 10 orang. Yang masih terhimpit bus diperkirakan masih ada enam, tapi kemungkinan masih ada yang lain," ungkapnya.
Maxi menyebut tim reaksi cepat (TRC) Subang telah mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.
Sementara luka berat dirawat di rumah sakit di Sumedang hingga kondisinya stabil.
Pihaknya, kata dia, juga membentuk posko di Pasir Laja untuk memudahkan koordinasi tim TRC dan Muspika Kecamatan Cisalak.
Sebelumnya, Kepala Subbagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.
Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
• ISRA Miraj, Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima S hingga HNW Cerita ke Sidratul Muntaha
Sebelum masuk jurang, bus rombongan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.
"Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," lanjutnya. (Hari Darmawan)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "23 Tewas akibat Bus Masuk Jurang di Sumedang, Pemilik PO Bus Ternyata Ikut dalam Rombongan" dan di tribunjabar.id dengan judul: Pemillik PO Bus Ternyata Termasuk Korban Kecelakaan Maut di Sumedang.