Aprilia Manganang Resmi Pria, PP PBVSI Siap Antisipasi Jika Adanya Protes Dari Negara Lain

Aprilia Manganang Resmi Pria, PP PBVSI Siap Antisipasi Jika Adanya Protes Dari Negara Lain. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Abdul Majid |

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Mantan atlet voli putri Indonesia, Aprilia Manganang baru saja diumumkan bahwa dirinya berjenis kelamin laki-laki.

Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Dari (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (9/3/2021) usai Aprilia menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Setelah pengumuman tersebut, masalah yang diprediksi bakal timbul yakni protes dari negara-negara ASEAN khususnya.

Seperti diketahui, Aprilia yang juga anggota TNI itu telah membela Timnas voli Putri dia SEA Games 2013, 2015 dan 2017.

El Ibnu Akan Menikah dengan Sarah Dee Tahun Depan Setelah Putus Nyambung Belasan Tahun

Saat membela Timnas Voli Putri Aprilia menorehkan prestasi yakni medali perunggu SEA Games 2013 Myanmar dan SEA Games 2015 Singapura dan medali perak SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.

“Ini kan peristiwa ini beberapa hari. Sampai sekarang belum ada protes dari negara lain terkait kejuaraan internasional. Lihat perkembangannya. Waktu SEA games yang lalu, Singapura (2015) seluruh tim menerima keputusan panitia,” kata Ketua Bidang III Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, Kamis (11/3/2021).

“Jadi Untuk antisipasi, posisi menunggu. Apabila ada protes atau apa, kita akan berbicara dengan KOI dan panitia SEA Games, badan asia untuk olahraga,” jelasnya.

Hanny meyakini apa yang kini dialami Aprilia bukan lah kesengajaan. Terlebih sejak dilahirkan Aprilia adalah seorang wanita.

Bahkan Aprilia juga dinyatakan wanita pada pemeriksaan sebelum ikut SEA Games.

UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 11 Maret 2021: Sudah 3.696.059 Orang Disuntik Dosis Pertama

“April tidak ada faktor kesengajaan. Dia tidak tahu sebenarnya laki. Dari lahir, keluarga, dokumen negara, yakin dia perempuan. Itu dia sendiri tidak tahu,” kata Hanny.

“Kemudian April waktu di SEA Games di Singapura yang menentukan bukan kita atau negara lain, tapi panitia SEA games. Keabsahan dari panitia. Sehingga kita yakin dia perempuan,” pungkasnya.

Hanny melanjutkan apa yang dialami Aprilia baru kali pertama terjadi di dunia olahraga dan apabila ada protes, maka akan jadi pembelajaran baru.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved