Piala Menpora 2021
Gelandang Persita Redi Rusmawan Sudah Tidak Sabar Hadapi Persib Bandung di Grup D Piala Menpora 2021
Hasil drawing Piala Menpora 2021 menempatkan Persita Tangerang di Grup D, bersama Bali United, Persib Bandung, dan Persiraja Banda Aceh.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Hal senada dikatakan Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro.
Menyikapi posisi Persita yang berada di Grup D bersama tiga tim tangguh, Widodo menyebut ada untung rugi tersendiri.
"Ruginya, karena jumlah mainnya sedikit, karena Grup D hanya dihuni empat tim. Jadi, hanya tiga kali main. Tetapi untungnya, karena jumlah mainnya sedikit, untuk bisa lolos ke fase berikutnya hanya dibutuhkan tiga kali main,” kata Widodo.
Apa pun grupnya, sejak awal tim berkumpul, Persita sudah bertekad untuk menampilkan permainan terbaiknya kelak.
Dengan potensi pemain lokal dan di-support performa pemain Persita U-20 pastinya.
“Dari semua itu, yang terpenting adalah bagaimana membangun kerangka tim nantinya. Piala Menpora 2021 jadi kesempatan yang baik untuk itu. Sebab, kami harus melihat jangka panjang juga menuju persiapan liga berikutnya," terang Widodo.
"Selain itu, ini akan jadi kesempatan yang baik juga untuk terus menerapkan dan membiasakan protokol kesehatan yang ketat. Tidak boleh kendor. Protokolnya harus benar-benar cermat,” ujar Widodo.
Disinggung soal komposisi tim lawan yang sama-sama berada di Grup D, Widodo tak berkomentar banyak.
“Untungnya, malah bertemu tim-tim tangguh. Jadi dari situ, kami bisa melihat kekurangan tim Persita juga," terang Widodo.
Rekrutan Pertama
Jelang Piala Menpora 2021, Persita Tangerang umumkan pemain rekrutan pertamanya, yaitu Ahmad Nur Hardianto.
Hardianto merupakan mantan striker Arema FC dan direkrut oleh Bhayangkara Solo FC pada musim 2020.
Hanya saja, belum sempat menunjukkan kualitas dirinya, pandemi Covid-19 membuat kompetisi sepak bola Indonesia terhenti hingga saat ini.
Memasuki musim 2021, nama Hardianto masuk dalam deretan pemain yang dilepas oleh Bhayangkara Solo FC, tepatnya pada Maret lalu.
Uniknya, tak perlu waktu lama bagi Hardianto untuk mendapatkan pelabuhan barunya.