Kabar Artis
Teddy Syah Tetap Sambut Tamu di Rumah saat Gelar Tahlilan Virtual untuk Rina Gunawan
Teddy Syah dan keluarga menggelar tahlilan virtual sebagai peringatan tujuh hari Rina Gunawan meninggal dunia, Selasa (9/3/2021).
Penulis: Bayu Indra Permana |
WARTKOTALIVE.COM, JAKARTA -Teddy Syah dan keluarga menggelar tahlilan virtual sebagai peringatan tujuh hari Rina Gunawan meninggal dunia, Selasa (9/3/2021).
Teddy Syach mengaku bahwa dia tak mempersiapkan apa-apa di rumah.
Namun jika ada saudara yang hadir untuk mengaji di rumah, dia dan keluarganya siap menyambut.
"Nggak ada persiapan khusus sebenernya. Tapi, ya, kita di rumah mempersiapkan saja untuk mungkin ada saudara atau kerabat mendiang yang hadir," kata Teddy Syah saat ditemui di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Teddy Syach Gelar Tahlilan 7 Hari Meninggal Rina Gunawan, Doa Virtual Undang Keluarga dan Kerabat
Baca juga: Anak-anak Syok Saat Rina Gunawan Meninggal Dunia, Teddy Syach: Nggak Mudah, Saya Merasa Sudah Hancur
"Secara khusus kami tidak mengundang, namun kalau mereka datang kami persilakan. Kami tidak dihentikan niat baiknya," kata Teddy Syach.
Dia juga menyiapkan dua sesi untuk tahlilan virtual hari ini. Sore hari untuk teman dan kerabat perempuan dan malamnya untuk pengajian laki-laki.
"Tujuh harian dibagi dua sesi. Ba'da Ashar khusus untuk ibu-ibu dan perempuan," kata Teddy Syah.
"Nanti ba'da Isya untuk laki-laki," ujarnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rina Gunawan meninggal dunia, Selasa (2/3/2021) di RSPP Simprug.
Jenazah Rina Gunawan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menggunakan protokol kesehatan Covid-19 atau virus corona, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Datangi Makam Rina Gunawan Tanpa Teddy Syach, Atalarik Syach: Si Teteh Sudah Ditemani Dua Ayahnya
Baca juga: Hedi Yunus Sedih Kehilangan Rina Gunawan, Sahabat Paling Baik Hati, Perhatian dan Tidak Pernah Marah
Almarhumah Rina Gunawan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua pekan di ruang ICU.
Rina Gunawan dinyatakan positif Covid-19 dengan penyakit penyerta atau komorbid, asma dan paru-paru.
Menurut Teddy Syach, dia menggunakan sarana media Zoom Meeting sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan yang dilakukan keluarganya.
Dia menjelaskan, satu sesi hanya akan ada 15 sampai 20 orang yang ikut dalam tahlilan virtual itu.
"Tadi terima kabar, mungkin (yang ikut tahlilan) enggak banyak, ya, sekitar 15 sampai 20 orang," kata Teddy Syach.
"Ada link Zoom yang dibuka dan itu (bisa dihadiri) sampai sekitar 3.000 orang," katanya.