Vennard Hutabarat Tanggapi Nasib Kompetisi Futsal di Indonesia Vakum Setahun Akibat Pandemi Covid-19

Eks pemain Persija Jakarta, Vennard Hutabarat menanggapi soal kompetisi liga futsal Indonesia dihentikan sejak 2020 lalu, akibat pandemi Covid-19.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Rafsanjani Simanjorang
Eks pemain Persija Jakarta yang sosoknya jadi legenda Timnas Futsal Indonesia, Vennard Hutabarat menanggapi soal kompetisi liga futsal Indonesia dihentikan sejak 2020 lalu, akibat pandemi Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Eks pemain Persija Jakarta, Vennard Hutabarat tanggapi soal kompetisi liga futsal Indonesia dihentikan sejak 2020 lalu, akibat pandemi Covid-19.

Menurut Vennard Hutabarat yang merupakan legenda Futsal Indonesia ini, vakumnya kompetisi futsal yang akan memasuki masa satu tahun, kini tinggal menghitung hari.

Lantas, adakah kesulitan yang dihadapi atlet menjaga performanya menurut pandangan Vennard Hutabarat ini?

"Yang tidak didapat pemain saat ini ialah persiapan-persiapan untuk liga ya, meski liganya waktu lalu sisa sedikit, menyisakan 1 seri dan final four-nya"

Baca juga: Piala Menpora 2021, Legenda Timnas Futsal Indonesia Vennard Hutabarat Minta Suporter Tak Gelar Nobar

Baca juga: Vennard Hutabarat Sempat Usulkan Pemasangan Ring kepada Ricky Yacobi

Baca juga: Vennard Hutabarat tak Menyangka Ricky Yacobi Meninggal Begitu Cepat

"Untuk masalah kesulitannya, saya pikir dimasa pandemi lapangan futsal tetap ada yang buka, jadi pemain tetap bisa latihan"

"Bahkan banyak pemain yang bisa melakukan fun futsal," ujarnya kepada Warta Kota, pada Kamis (4/3/2021) di Pamulang, Tangerang Selatan.

Hanya, saja Vennard tak menapik jika vakum setahun, maka penurunan kondisi pasti terjadi.

Sebab, akan berbeda volume dan durasi latihannya dibanding saat rutin mempersiapkan diri dengan klub.

Menurutnya, hanya pemain yang punya integritas tinggi yang bisa menjaga performanya dengan giat berlatih keras dimasa pandemi ini.

Jika masalah jaga kondisi tidak ada kendala, Vennard pun memberikan tips agar atlet futsal agar bisa bertahan hidup di masa sulit ini.

"Futsal memang terlihat kesulitannya karena lingkupnya kecil, dan tidak banyak klub-klub yang kehidupannya sehat"

"Di saat ini, pemain harus jeli. Agenda yang bisa mereka lakukan mungkin bisa dengan tarkaman futsal"

"atau, dengan melakukan fun futsal dimana ada HTM (harga tiket masuk)-nya"

"atau kolaborasi siapa yang mengadakan dan yang diundang, nanti berbagi bersama," ujarnya.

Tak hanya itu, buka sekolah futsal, atau menjadi pelatih pun bisa dilakukan oleh atlet, jika kemampuannya murni hanya di futsal.

Namun Vennard menganjurkan agar pemain juga tetap memerhatikan protokol kesehatan di setiap aktivitasnya.

Vennard Hutabarat Minta Suporter Tak Gelar Nobar Piala Menpora 2021

Ada imbauan dari pemain legenda Timnas Futsal Indonesia Vennard Hutabarat untuk suporter, menjelang Piala Menpora 2021.

Selain menaati protokol kesehatan (Prokes), setibanya Piala Menpora 2021, Vennard Hutabarat minta suporter tidak menggelar nonton bareng (nobar).

Tak hanya nobar, turut Vennard Hutabarat larang suporter datang ke stadion menyaksikan Piala Menpora 2021, di masa pandemi Covid-19.

"Ini memberikan sebuah pandangan ya. Jika ingin kompetisi sepak bola berjalan, paling tidak suporter-suporter mengikuti aturan yang berlaku"

"Seperti tidak datang ke stadion, tidak menggelar nobar, saya yakin kompetisi bisa berjalan," paparnya mantan pemain Persija Jakarta ini kepada Warta Kota, Kamis (4/3/2021).

Lanjutnya, jika penonton ingin selamatkan kehidupan komunitas para pelaku profesional sepak bola, maka taat  pada aturan adalah sebuah bentuk apresiasi untuk masa depan sepak bola.

Vennard sendiri jelaskan satu tahun tanpa kompetisi adalah masa sulit bagi pelaku-pelaku sepak bola, dimana semuanya kehilangan pekerjaan dan rejekinya.

"Kesuksesan penyelenggaraan Piala Menpora ini pun menjadi harapan mereka ya"

"Jadi sangat penting untuk bersinergi menaati protokol kesehatan yang berlaku, agar kompetisi bisa berjalan," tutupnya.

Rishadi Fauzi Minta Supoter Mematuhi Aturan

Seorang eks Striker Persija Jakarta dan Persebaya, Rishadi Fauzi mengaku mendukung penuh kesuksesan Piala Menpora 2021.

Maka dari itu, Rishadi Fauzi juga mengajak seluruh elemen supoter turut serta mendukung  Piala Menpora tahun 2021 tersebut.

Menurut Rishadi Fauzi yang kini bela Persis Solo di musim 2020 tersebut jelaskan pentingnya keberlangsungan masa depan sepak bola Indonesia, dengan menyukseskan Piala Menpora 2021.

"Harapannya suporter bisa mematuhi aturan yang telah ditetapkan ya. Tidak datang ke stadion"

"Tidak mengadakan nobar dan tetap memerhatikan protokol kesehatan," ucapnya saat bertemu Warta Kota di Tangerang Selatan, Kamis (4/3/2021).

Kata dia, kepercayaan kepolisian dan usaha PSSI, PT LIB dan Kemenpora jangan sampai dikhianati demi sepak bola bergulir lagi.

Lalu, putra daerah Tangerang Selatan ini pun mengajak dan mengkampanyekan agar suporter menonton dari rumah saja.

"Apalagi sudah setahunan tanpa sepak bola ya. Kini telah kembali dengan adanya Piala Menpora"

"yang akan jadi standar untuk perizinan kompetisi musim 2021. Penting untuk semuanya bersinergi sukseskan ini," tambahnya.

Tak tanggung-tanggung, Fauzi ajak suporter merefleksikan diri sebelum melakukan sesuatu yang melanggar aturan.

Menurutnya, dengan refleksi diri maka tidak akan ada suporter yang akan melanggar aturan protokol kesehatan.

"Kita semua rindu sepak bola, tentu jika ingin sepak bola hidup, kita harus taat, jangan sampai ada pelanggaran yang akhirnya membuat sepak bola hilang lagi," tutupnya.

Batalnya Uji Coba Timnas U-23 Tak Berpengaruh ke Piala Menpora 2021

Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa kejadian batalnya laga uji coba Timnas U-23 versus Tira Persikabo tidak akan berpengaruh ke persiapan turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Sedianya, laga uji coba Timnas U-23 kontra Tira akan digelar pada Rabu (3/3/2021) malam.

Namun, karena tak ada izin dari pihak kepolsian, pertandingan persahabatan itu pun tidak bisa diselenggarakan.

Zainudin mengatakan bahwa sejauh ini Piala Menpora 2021 telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Penyelenggaraan turnamen pramusim tahun ini itu masih sesuai jadwal, yakni dibuka pada 21 Maret di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

"Tidak ada pengaruh, Piala menpora tetap (akan bergulir-red),” kata Zainudin.

"Hanya ada kekhawatiran, Piala Menpora 2021 terpengaruh gara-gara kejadian semalam. Tetapi, itu tidak berpengaruh"

"Kami akan tetap laksanakan sebagaimana dikatakan Ketum PSSI Mochamad Iriawan akan dibuka di Stadion Manahan Solo," kata Zainudin.

Terkait batalnya uji coba Timnas U-23 versus Tira Persikabo yang diumumkan satu jam jelang kick-off karena belum mengantongi izin, pihak PSSI juga telah menemui Menpora.

Setelah mendengarkan penjelasan dari PSSI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Zainudin memaklumi dan berharap untuk ada perbaikan di uji coba selanjutnya sehingga persiapan Piala Menpora 2021 tak terganggu.

"Saya mengundang PSSI. Ada Waketum PSSI (Iwan Budianto), Plt Sekjen (Yunus Nusi), Dirtek (Indra Sjafri), pelatih yang diwakili Nova Arianto, ketua Panpel uji coba Laurent, dan ada Deputi Sekjen,”  ujar Zainudin.

“Saya undang, karena kemarin rencana melakukan uji coba batal. Saya mendengarkan penjelasan dari mereka bagaimana prosesnya dan sebagainya"

"Kami (Kemenpora) sudah cukup membantu untuk Piala Menpora 2021 yang nanti akan digelar 21 Maret di Solo," lanjut politikus Golkar itu.

"Tetapi sebelum itu, ada kegiatan yang harusnya semalam. Dan penjelasan PSSI saya bisa memaklumi"

"Sudahlah yang terjadi tidak usah lihat ke belakang, kita fokus ke depan seperti apa,” pungkasnya.

Digelar Tanggal 5 dan 7 Maret 2021

Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Ahmad Ramadhan, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan izin laga uji coba Timnas Indonesia U-23 dengan dua klub Liga 1 pada tanggal 5 dan 7 Maret 2021.

Hal itu ia katakan usai pihaknya kembali melakukan koordinasi dengan PSSI.

Sebelumnya, laga uji coba Timnas U-23 kontra Tira Persikabo pada Rabu (3/3/2021) malam dibatalkan satu jam sebelum kick-off, lantaran panitia penyelenggara tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.

"Hasil koordinasi pihak PSSI dan Mabes Polri memutuskan pertandingan tetap berlangsung dan direncanakan di tanggal 5 Maret 2021 untuk pertandingan pertama"

"Kemudian pertandingan kedua dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2021,” kata Ahmad Ramadhan.

“Pertandingan itu dilangsungkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Pertandingan yang pertama tanggal 5 Maret 2021 akan berlangsung antara Timnas U-23 melawan Tira Persikabo"

"Pertandingan kedua adalah Timnas U-23 berhadapan dengan Bali United. Waktu pertandingan pukul 19.00 WIB,” jelasnya.

Menpora Zainudin Amali yang telah mengetahui jadwal tersebut mengatakan dirinya bakal memantau langsung di dua laga uji coba itu.

Zainudin ingin memastikan pertandingan berjalan sesuai ketentuan penerapan protokol kesehatan atau tidak.

Dua laga uji coba Timnas U-23 ini jadi salah satu uji coba sebelum akhirnya menggelar turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada 21 Maret mendatang.

"Tadi ada ketua penyelenggara. Dia sampaikan detail jam per jam. Sebelum pertandingan jam 8 (malam) itu harus apa saja, seperti Stadion di desinfektan, dan lain-lain,” kata Zainudin.

"Saya usahakan, hadir di lapangan saat dua pertandingan uji coba itu. Saya mau lihat dua laga uji coba itu," ujar Zainudin.

"Sebab, ini rekomendasi dari kami. Jadi, saya mau memastikan langsung itu dijalankan sesuai apa yang dijalankan atau tidak. Ya sebagai bentuk pengawasan,” ucap Zainudin.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, menjelaskan bahwa pihaknya bertemu dengan Zainudin untuk melaporkan masalah pembatalan laga uji coba Timnas U-23 kontra Tira Persikabo pada Rabu (3/3/2021) malam.

Saat bertemu Zainudin, Iwan ditemani oleh Plt Sekjen PSS Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, dan Asisten Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto.

Iwan Budianto juga menyampaikan update persiapan Piala Menpora yang dikatakannya sempat banyak yang meragukan akibat batalnya laga uji coba Timnas U-23.

“Jadi saya datang ke sini dengan Sekjen kaitannya dengan Piala Menpora 2021"

"Akibat gagalnya pertandingan tadi malam, ada beberapa pihak menanyakan apakah Piala Menpora 2021 jadi gelar. Apakah pembuka 21 Maret dan sebagiannya,” kata Iwan.

"Oleh karena itu, kami perlu melapor ke Bapak Menpora. Sebab, title kegiatan itu kan Piala Menpora 2021"

"Kemudian, pembicaraan berkembang karena tanya laga malam batalnya karena apa," ujar Iwan.

Iwan sengaja membawa Indra Sjafri dan Nova Arianto untuk menjelaskan kepada Zainudin perihal kegiatan uji coba yang merupakan program latihan Shin Tae-yong.

“Seberapa urgen sih pertandingan uji coba malam tadi. Makanya kami juga libatkan Coach IS dan Nova sampaikan, bahwa uji coba itu rangkaian roadmap Shin Tae-yong,” ucap Iwan.

"Dalam satu bulan TC sejak 8 Februari lalu, kemudian akan direncanakan selesai 8 Maret itu harus minimal dua uji coba"

"Supaya, saya tidak terkesan mengada-ngada kaitan teknis ini nanti yang menjelaskan Indra Sjafri dan Nova kepada Pak Menteri,” jelas Iwan.

Seperti diketahui, kemarin malam Timnas U-23 batal menggelar laga uji coba dengan Tira Persikabo.

Pembatalan terjadi satu jam sebelum kick-off.

Sebabnya, pertandingan tak mengantongi izin dari kepolisian.

Usai kejadian itu PSSI langsung meminta maaf, lantaran telat mengurus surat izin pertandingan.

"PSSI mengerti dan memahami kenapa Mabes Polri belum mengizinkan pertandingan"

"Mungkin, karena izin kami (PSSI) terlalu mendadak sehingga Mabes Polri perlu melakukan kajian lebih mendalam sebelum mengeluarkan izin"

"Dengan ini PSSI meminta maaf kepada Mabes Polri yang sudah direpotkan,” kata Yunus.

(Wartakotalive.com/M21/Tribunnews.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved