Sport
Pemain Timnas Futsal Indonesia Bambang Bayu Saptaji Kerap Pompa Diri untuk Menaikkan Level Permainan
Bambang Bayu Saptaji masuk ke Timnas Futsal Indonesia sejak tahun 2012. Sejak itu, dia mencuri perhatian tim pelatih timnas.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Bambang Bayu Saptaji masuk ke Timnas Futsal Indonesia sejak tahun 2012. Sejak itu, dia mencuri perhatian tim pelatih timnas.
Pemain kelahiran tahun 1992 itu pun menjadi sosok andalan di timnas hingga saat ini.
Meski era kepelatihan timnas berganti, pemain yang akrab disapa BBS itu tetap mampu adaptasi dengan baik.
"Saya sendiri memang mencari penghasilan lewat futsal. Jadi, saya selalu memompa diri untuk menaikkan level permainan saya dan rutin berlatih," ujar Bayu kepada Warta Kota.
Alasannya sederhana, Bayu memotivasi dirinya, agar tidak kalah dengan pemain-pemain muda Indonesia lainnya yang semakin tahun semakin berlimpah.
Sebagai pemain senior, Bayu ingin performanya di atas lapangan tetap stabil dan konsisten.
"Saya juga senang dengan kehadiran banyak pemain berbakat lainnya yang bermunculan di kompetisi futsal Indonesia," ucap Bayu.
Baca juga: Bambang Bayu Saptaji Sanjung Pelatih Timnas Futsal Indonesia Kensuke Takahashi
Baca juga: Bambang Bayu Saptaji Menargetkan Dirinya Mampu Meraih Dua Gelar Bersama Timnas Futsal Indonesia
Baca juga: Liga Futsal Profesional Indonesia Masih Terhenti, Bambang Bayu Saptaji Genjot Latihan Mandiri
"Artinya, peluang ke timnas juga terbuka. Untuk saya sendiri, terbantu dengan hadirnya pemain yang jago-jago. Terbantu, karena mereka menjadi motivasi saya untuk tidak kalah bersaing," ujar Bayu.
Bayu masih mengincar dua target lagi bersama Timnas Futsal Indonesia, yaitu juara AFF dan membawa Indonesia masuk ke Piala Dunia Futsal.
Pandangan Vennard Hutabarat
Sama halnya sepak bola, kompetisi liga futsal Indonesia juga dihentikan sejak 2020.
Bahkam, tinggal menghitung hari, vakumnya kompetisi akan memasuki masa satu tahun.
Legenda futsal Indonesia, Vennard Hutabarat, angkat bicara soal kesulitan yang dihadapi atlet sejak vakumnya kompetisi.
"Yang tidak didapat pemain saat ini adalah persiapan-persiapan untuk liga. Meski liganya waktu lalu sisa sedikit, menyisakan 1 seri dan final four-nya," kata Vennard.
"Untuk masalah kesulitan, saya pikir di masa pandemi Covid-19, lapangan futsal tetap ada yang buka. Jadi, pemain tetap bisa latihan. Bahkan, banyak pemain yang bisa melakukan fun futsal," ujar Vennard.
