Cerita Kopi
Minum Kopi di Kedai Kopi Kita Satu Sambil Bercerita Seru dan Menyatukan Segala Perbedaan
Kedai Kopi Kita Satu merupakan produk lokal yang buka sejak tahun 2018. Sang pemilik, Benny Patinasarany, ingin menyatukan perbedaan dengan minum kopi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Buka sejak tahun 2018 Kedai Kopi Kita Satu merupakan salah satu produk lokal yang mencoba turut meramaikan dunia perkopian.
Berawal dari hobinya minum kopi, Benny Patinasarany, sang pemilik, sadar kalau pengunjungnya yang datang ke kedainya dari memiliki berbagai macam latar belakang dengan tujuan dan pemikiran yang beragam juga.
Namun dia berharap ketika mereka datang ke kedainya ini, mereka bisa duduk bersama tanpa merasa lebih dari yang lain, hanya minum kopi sambil bercerita apa saja, tanpa adanya perbedaan.
Dalam menjalankan kedai kopinya ini, Abenk-- sapaan akrabnya -- juga memiliki tujuan yang mulia yakni membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda yang pernah punya masalah kenakalan remaja dan narkoba.
Berbekal dengan tekad, usaha, modal dan networking yang cukup baik, putra pesebakbola legendaris Rony Pattinasarany (alm) ini, kini telah memiliki 3 outlet untuk kedai Kopi Kita Satu.
Kedai-kedai itu tersebar di kawasan Puri Indah (Jakarta Barat), Gandaria (Jakarta Selatan), dan Gading Serpong (Tangerang Selatan).
Pasang surut dalam usahanya juga dirasakan oleh Abenk.
Dia menceritakan hal terburuk dirasakannya ketika awal pandemi tahun 2020 yang lalu, dimana Abenk terpaksa harus menutup satu-satunya kedai Kopi Kita Satu di Puri Indah yang ia miliki saat itu selama 7 hari.
Penjualan juga semakin menurun karena efek dari diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar, hingga mengakibatkan omzet penjualan yang terus turun sampai 70 persen
Lantaran hal tersebut Abenk memutuskan berinovasi membuat kopi dalam kemasan 1 liter, dimana saat itu ia berharap para pelanggannya tetap bisa menikmati kopi buatannya selama mereka di rumah saja.
Tidak disangka kopi kemasan botol 1 liter ternyata laku keras dan menjadi penyelamat berjalannya usaha kedai kopinya.
Penjualannya bahkan bisa mencapai 60 botol dalam sehari.

Dari situ omzet penjualannya mulai membaik, sampai akhirnya Abenk bisa membuka 1 outlet lagi hasil kerja sama dengan salah satu market place terkenal di Indonesia.
Berbekal tekad, keyakinan, dan networking yang baik, Abenk memutuskan membuka cabang kedua Kopi Kita Satu di Mal Gandaria City.
Di sana dia mengusung konsep cloud kitchen yang sedang ngetrend saat ini, dimana setiap pembelian hanya bisa dilakukan secara online.
Hingga saat ini Abenk sudah berhasil membuka 3 outlet di lokasi yang berbeda, outlet ketiga yang baru saja dibukanya pada pertengahan Februari 2021 ini ada di Unity Building Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Produk unggulan dari Kopi Kita Satu untuk versi minuman hangat ada americano dan espresso.
Namun untuk yang paling banyak diminati oleh pembeli tentunya es kopi gula aren.
Yang menarik dari es kopi gula aren produk andalan dari Kopi Kita Satu ini adalah menggunakan gula aren homemade buatan para petani di daerah Banten dan Manado.
Selain kopi produk andalan mereka lainnya yang juga disuka oleh para pengunjung ada nasi tuna bakar, dan nasi ayam rasa tambah.

Menu yang baru diluncurkan ini ternyata menjadi best seller di Kopi Kita Satu.
Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB, harga berkisar mulai Rp 20.000-an sa,pai Rp 30.000-an.

(Joanita Ary)