Otomotif
18 Tahun Warnai Otomotif Tanah Air, Honda Jazz ‘Pamit’ Digantikan Honda City Hatchback
PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menyuntik mati Honda Jazz setelah 18 tahun mengaspal di Indonesia. Kini, hanya tersisa 300 unit di dealer.
Sebagai ganti Honda Jazz di Tanah Air, HPM merilis Honda City Hatchback RS dengan mesin 1.500 cc yang diklaim lebih efisien.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menghentikan produksi Honda Jazz pada Februari 2021 dan sekarang hanya tersedia sekitar 300 unit di dealer.
Mobil berjenis hatchback yang menyasar segmen anak muda ini memiliki sejarah yang cukup panjang di industri otomotif Tanah Air.
Pertama kali meluncur di Jepang tahun 2001 dengan nama Honda Fit, mobil ini baru masuk ke Indonesia pada 2003 yang didatangkan langsung dari Thailand.
PT Honda Prospect Motor selaku agen pemegang merek mobil Honda menawarkan Jazz generasi pertama dalam dua tipe, yaitu tipe mesin i-DSI (Intelligent Dual and Sequential Ignition) dan tipe mesin VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) yang merupakan tipe tertinggi dengan mesin 1.5 liter.
Honda Jazz yang memboyong mesin 4 silinder SOHC berkapasitas 1.500 cc, i-DSI, mampu menghasilkan tenaga maksimal 85 Hp pada 5.500 rpm dan torsi puncak 128 Nm pada 2.700 rpm.
Sementara untuk mesin VTEC berkapasitas 1.5 liter dapat menghasilkan tenaga puncak 108 Hp pada 5.800 rpm dengan torsi maksimal 143 Nm pada 4.800 rpm.
Baca juga: Sejarah Panjang Honda Jazz yang Sekarang Disuntik Mati, Pertama Kali Masuk Indonesia pada 2003
Baca juga: HPM Putuskan Honda Jazz Tak Lagi Diproduksi di Indonesia, Kini Tersisa Stok Hanya 300 Unit
Generasi pertama Honda Jazz tertinggi sudah dijejali fitur keamanan lengkap mulai dari VTEC dilengkapi rem dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA (Brake Assist), dengan dua airbag yang terletak di bagian pengemudi dan penumpang depan.
Hadirnya Jazz di Indonesia membawa isu yang sangat menarik, terlebih saat ada kabar bahwa logo titik di huruf ‘J’ mengandung emas.
Alhasil, saat itu banyak Honda Jazz yang titik di huruf ‘J’ hilang dicuri.
Baca juga: Brio RS Turun Rp 11 Juta Lebih, Ini Daftar Lengkap Potongan PPnBM Mobil Honda
Baca juga: Relaksasi PPnBM Berlaku, Ini Alasan Honda Tetap Optimistis Permintaan Meningkat

Lebih sporty
Generasi kedua Honda Jazz hadir tahun 2007, Honda di Jepang benar-benar membuat mobil ini lebih luas secara dimensi dan lebih sporty, dengan ubahan pada sisi eksterior.
Ketika didatangkan ke Tanah Air, Honda Jazz tetap mempertahankan mesin 1.5 liter i-VTEC dengan daya maksimal 120 Hp pada 6.600 rpm dan torsi puncaknya 145 Nm pada 4800 rpm.
Kemudian, pada 2008 Honda Prospect Motor merilis varian baru dari Honda Jazz, yakni A, S dan RS yang menjadi tipe tertinggi.
Baca juga: Harga Resmi Mobil Xpander 2021 Setelah Dapat PPnBM 0 Persen, Diskon Sampai 18 Juta
Baca juga: Kena Relaksasi PPnBM, Harga Baru Suzuki All New Ertiga dan XL7 Segera Rilis
Teknologi canggih
Generasi ketiga Honda Jazz meluncur pada 2013 di Jepang, dengan ubahan besar pada eksterior dan interior.
Sisi eksteriornya makin sporty, eye catching dan disesuaikan dengan selera kawula muda, dengan garis body yang membuatnya terlihat kekar.
Model terbaru ini memboyong teknologi canggih pada sistem pencahayaan, yakni ditanamnya sistem projector, lengkap dengan DRL LED.
Generasi ketiga ini baru masuk Indonesia pada Juni 2014, meski ubahan eksterior dan interiornya cukup menonjol, nyatanya Honda malah tetap mempertahankan mesin dari generasi kedua.

Buatan Karawang
Sejak 2014, Honda Jazz sudah tak lagi didatangkan dari Thailand, HPM menggunakan fasilitas pabriknya di Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi hatchback ini.
Saat awal memproduksi Honda Jazz, HPM sudah memastikan mobil tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 72 persen.
Selanjutnya, pada 26 Juli 2017, Honda Prospect Motor kembali mengenalkan versi facelift dari Jazz generasi ketiga untuk pasar Tanah Air.
Namun, empat tahun kemudian persisnya Februari 2021, HPM menghentikan kiprah hatcback ini secara resmi di Tanah Air setelah 18 tahun.
Sisa 300 unit
Kabar Honda Jazz disuntik mati ini disampaikan Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy secara resmi saat peluncuran virtual Honda City Hatchback RS.
"Saat ini kami tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indonesia. Namun kami terus mempelajari kebutuhan konsumen, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk kembali memasarkan model ini, jika memang ada pasar yang dibutuhkan dari konsumen. Tapi sekarang sudah tidak diproduksi lagi," tutur Billy, Rabu (3/3/2021).
Lebih lanjut, Billy mengungkap bahwa jumlah Jazz yang ada di dealer saat ini hanya berkisar 300 unit.
"Jadi delivery Honda Jazz itu terakhir dilakukan bulan lalu. Kalau saya lihat stoknya itu masih sekitar 300 unit di dealer kami. Kalau yang pecinta Jazz, buru-buru aja diorder," imbuhnya.

City Hatchback
Sebagai ganti Honda Jazz, HPM merilis City Hatchback RS dengan mesin 1.500 cc yang lebih efisien.
Menurut Billy, peluncuran ini sudah melalui study sejak 2019, di mana versi terbaru dari Honda Fit atau Jazz meluncur di Jepang.
Kemudian HPM menilai bahwa karakter City hatchback RS ini memang dapat memenuhi keinginan dari target market di Honda terlebih di segmen hatchback dan terutama untuk mereka yang tadinya menyukai Jazz.
"Honda Jazz atau Fit terbaru dipasarkan khusus untuk market Jepang. Jadi lewat studi yang kami lakukan cukup lama, menilai bahwa karakter Honda City Hatchback RS ini benar-benar memenuhi keinginan target market di segmen hatchback Indonesia," jelas Billy.
Karakter sporty yang menjadi pilihan konsumen di Jazz juga dihadirkan lebih nyata di City Hatchback RS, seperti menerapkan cutting edge design.

Tak boyong 1.000 cc
Terkait varian, HPM sengaja tak memboyong mesin 1.000 cc seperti pada City Hatchback RS yang dijual global, ke Indonesia, melainkan hanya transmisi CVT and 6 M/T, yang telah didukung oleh 4 silinder segaris 1.5 L DOHC, 16 katup i-VTEC + DBW.
esin 1.500 cc ini membuat performa City Hatchback RS mencapai 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
"Kami sudah melakukan studi cukup panjang. Jadi kami menilai bahwa mesin i-VTEC DOHC 1.500 cc yang dipakai saat ini benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal performa dan juga efisiensi bahan bakar," tutur Billy memberi alasan.
Efisien mesin yang digunakan ini, lanjutnya, lebih baik 3 persen jika dibandingkan dengan yang dipakai di Honda Jazz versi sebelumnya.
“Yang pasti, kami akan mempelajari terus tren dan kebutuhan konsumen ke depan. Tidak menutup kemungkinan kami juga akan menyediakan mesin 1.000 cc Turbo nantinya," tandas Billy. (Lita Febriani)
Honda Jazz
Honda Jazz disuntik mati
PT Honda Prospect Motor (HPM)
Honda City Hatchback
City Hatchback
Yusak Billy
Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy
Sejarah Honda Jazz
Chery Umumkan Harga Resmi OMODA 5, Varian RZ Dibanderol Rp 399.800.000 dan Rp 329.800.000 Varian Z |
![]() |
---|
Hyundai Ultra Fast Charging Station Hadir di Plaza Indonesia, Isi Daya Mobil Listrik Hanya 18 Menit |
![]() |
---|
All New Astra Daihatsu Ayla Resmi Meluncur, Harganya Mulai Rp 134 Juta |
![]() |
---|
Suzuki Grand Vitara Resmi Dibanderol Mulai Rp 359 Jutaan |
![]() |
---|
Chery Siap Umumkan Harga Resmi OMODA 5 di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2023 |
![]() |
---|