Vaksinasi Covid19

Pemprov DKI Gandeng Rumah Sakit Swasta dan Klinik sebagai tempat Vaksin Covid-19

Pemprov DKI Jakarta menggandeng RS swasta dan klinik sebagai tempat vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia).

YouTube Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sejak awal program vaksinasi, pemerintah daerah telah menyiapkan tempat di puskesmas dan RSUD. Saat itu jumlah ketersediaan vaksin masih terbatas, namun karena sekarang jumlahnya kian banyak DKI lalu menggandeng RS swasta dan klinik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggandeng RS swasta dan klinik sebagai tempat vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia).

Langkah ini diambil untuk mempercepat proses vaksinasi di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sejak awal program vaksinasi, pemerintah daerah telah menyiapkan tempat di puskesmas dan RSUD.

Saat itu jumlah ketersediaan vaksin masih terbatas, namun karena sekarang jumlahnya kian banyak DKI lalu menggandeng RS swasta dan klinik.

“Kami berkolaborasi dengan RS swasta dan klinik serta camat dan lurah di wilayah masing-masing. Kemudian pergerakannya link (pendaftaran) dibuat Kemenkes,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Rabu (3/3/2021).

Widyastuti mengatakan, tahap awal lansia mendaftar melalui link yang disediakan yaitu melalui dki.kemkes.go.id.

Setelah itu, DKI Jakarta akan mengambil data Google Form mereka melalui link tersebut guna menjadwalkan vaksinasi lansia sesuai dengan kota/kabupaten yang bersangkutan.

Baca juga: Mulai Juli 2021, Menteri Kesehatan Targetkan 1 Juta Orang Divaksin Covid-19 Setiap Hari

Baca juga: DPRD DKI Minta Keluarganya Ikut Divaksin Covid-19, Jumlahnya Total 500 Orang

Baca juga: Halodoc Berharap Kuota Vaksin Covid-19 Drive Thru Ditambah Mengingat Antusias Tinggi Masyarakat

“Kemudian jadwal digital itu akan kami berikan kepada faskes dan yang bersangkutan. Bagi yang belum, kami terus koordinasi dengan Kemenkes untuk meminta datanya,” ujar Widyastuti.

“Bagi yang belum dapat, diharapkan bersabar karena kami terus berupaya mendorong bersama Kemenkes,” tambahnya.

Kata dia, kerja sama dengan RS swasta dan klinik tidak hanya untuk penanganan vaksin.

Namun, sebagai tempat penanganan kedaruratan bila mana terjadi hal yang tidak diinginkan setelah lansia mendapatkan vaksin.

“Contoh di Cakung, kolaborasi camat, lurah dan puskesmas di RS swasta. Mereka menyiapkan ruang kegawatdaruratan kalau dimungkinkan terjadi sesuatu, jadi Camat membantu pergerakan atau memobilisasi sasaran, sedangkan puskesmas vaksin dan tenaganya,” jelasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemerintah daerah telah memiliki 511 faskes sebagai tempat vaksinasi Covid-19.

Dalam sehari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 mencapai 19.741 orang dengan jumlah vaksinator 1.648 orang.

“Jadi kemampuan kami dari sarana dan prasarana sudah lebih dari siap. Vaksinnya itu kewenangan pemerintah pusat dan kami menghargai serta menghormati bahwa pemerintah pusat harus membagi ke provinsi lain, jadi bukan cuma Jakarta,” kata Ariza.

Berdasarkan data yang dia punya, jumlah vaksin yang telah disuntikkan mencapai 188.926 dosis.

Baca juga: VIDEO Fobia Jarum Suntik, Lihat Paniknya Guru Tangsel Ini Saat Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Sofyan Hadi yang Berprofesi Sebagai Guru Rela Disuntik Vaksin Covid-19 Meski Fobia pada Jarum Suntik

Baca juga: Pemkot Tangsel Targetkan Penyuntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Rampung Dalam 10 Hari

Adapun target vaksin Covid-19 di Jakarta mencapai 7,9 juta warga.

“Untuk tenaga kesehatan saja sudah 68,1 persen yang menerima dosis satu dan dosis kedua. Jadi, selain nakes vaksin juga diberikan kepada pedagang pasar, lansia, lembaga Polri, TNI, tokoh publik, media, atlet dan sebagainya,” ujarnya.

“Jadi tunggu saja masyarakat yang belum dapat giliran nanti akan diberikan kesempatan,” tambahnya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved