Sriwijaya Air Jatuh
Teridentifikasi, Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Kembali Bertambah, Ini Identitasnya
Dengan demikian, jumlah korban Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil teridentifikasi Tim DVI mencapai 59 orang dari total keseluruhan 62 penumpang.
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI - Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur bertambah.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan korban pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu yang berhasil diidentifikasi Tim DVI bertambah satu orang.
"Atas nama Razanah, perempuan berumur 57, berhasil diidentifikasi dengan metode DNA dan medis," kata Rusdi, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: APA ITU PBG? Pengganti IMB yang kini Telah Dihapus dan Tidak Diperlukan lagi Pemilik Bangunan
Baca juga: Cuma 1 Ronde, Ternyata Ini Dia Petarung Satu-satunya yang Berhasil Bikin KO Khabib Nurmagomedov
Baca juga: Pesawat United Airlines Terpaksa Menunda Penerbangan karena Semua Penumpang Mendadak Batuk
Berdasarkan data manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182, Razanah duduk di bangku nomor 11 pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan Sabtu (9/1/2021) silam.
"Tim DVI sudah memeriksa seluruh body bag (bagian tubuh jenazah). Diperiksa menggunakan standar yang berlaku sehingga hasil kerja Tim DVI bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Sementara Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna Relawati mengatakan jenazah Razanah berhasil teridentifikasi dari pencocokan data DNA antemortem (sebelum kematian) anak.
"Dengan data pembanding dari anak kandung beliau, atas nama Muhammad Rizki Pratama. Alhamdulillah sudah teridentifikasi," ucap Ratna.
Dengan demikian, jumlah korban Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil teridentifikasi Tim DVI mencapai 59 orang dari total keseluruhan 62 penumpang.
Adapun 46 korban teridentifikasi pencocokan data DNA antemortem (sebelum kematian) dengan postmortem (setelah kematian).
Baca juga: WADUH! Pemerintah Nunggak Sewa Hotel untuk Pasien OTG di Bali Rp1,3 Miliar, PLN Ancam Putus Listrik
Baca juga: Ketua Peradi Jakpus Arman Hanis Siap Bela Nurdin Abdullah Lawan KPK, Ini Profil dan Kehebatannya
Baca juga: Jokowi Buka Izin Investasi Miras, MUI: Mulutnya Teriak Pancasila, Praktiknya Kapitalisme
Sementara 13 korban lainnya lewat pencocokan data sidik jari postmortem dengan antemortem lewat sidik jari dokumen kependudukan e-KTP.
Tiga korban lainnya yang belum teridentifikasi yakni Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan) Dania (2), Panca Widia Nursanti (46). (jhs)