Kisah Konyol North Legion, Suporter Persita Tangerang Saat Bertandang ke Banten
North Legion, suporter Persita Tangerang punya kisah konyol saat mendukung Persita bertandang ke Banten.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Suporter sepak bola selalu punya kisah unik untuk dibahas. Fanatismenya, loyalitasnya menjadi catatan tersendiri.
Banyak pula kisah lucu, menegangkan, kisah sedih dan bahagia suporter saat mendukung tim kebanggaan.
Kali ini Warta Kota menuliskan kisah konyol salah satu suporter Persita Tangerang, North Legion.
Baca juga: Persita Tangerang Kehilangan Semua Pemain Asal Papua, Giliran Elisa Basna Hengkang
Kisah ini terjadi setiap North Legion mendukung Persita kala bermain ke daerah Banten.
"Setiap kami harus ke Serang atau Cilegon, itu artinya kami harus melewati jalur Gaza. Banyak sisi olahraganya," ujar Herlambang selaku penanggung jawab North Legion kepada Warta Kota baru-baru ini.
Sembari tertawa, pria yang akrab disapa Eenk ini menjelaskan ada beberapa lokasi rawan terjadi kekerasan yang pihaknya harus lewati.
Baca juga: Pendekar Cisadane Berkumpul Awal Bulan Maret, Bek Kanan Persita Muhammad Toha Genjot Latihan Fisik
Tak heran jika hampir setiap away ke daerah Banten, ada saja suporter yang membawa senjata tajam.
"Itu diluar kehendak kami ya, tidak ada yang mengkoordinir, murni mereka membawa sajam untuk jaga diri. Dulu tahun 2018 sempat viral juga. Ceritanya suporter sudah ada di tribun, ternyata kepolisian merazia kendaraan di luar stadion. Disitalah ratusan sajam. Luar biasa banyaknya," kenangnya sambil tertawa.
Lanjutnya, pihaknya pun ditegur oleh panitia pelaksana karena membawa sajam, meski disimpan di kendaraan.
Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021 Diselenggarakan, Persita Tangerang Justru Kehilangan Striker Samsul Arif
Meski pemilik sajam tidak ditangkap, Herlambang menjelaskan, suporter membawa sajam hanyalah untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di perjalanan.
"Mungkin mereka belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Ada saja oknum-oknum yang mengganggu. Jadi mereka jaga diri dengan bawa sajam di kendaraan," tutupnya.
