Parenting
Cara Orangtua Melatih Anak Memiliki Tanggung Jawab dan Empati terhadap Lingkungan
Untuk wilayah DKI Jakarta, setiap hari petugas mengumpulkan sekitar 8.000 ton sampah, termasuk sampah rumah tangga.
Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Intan Ungaling Dian
Menurut Liza, untuk mengajarkan anak cinta lingkungan tidak hanya peran orangtua saja, tapi juga orang-orang di sekitar si kecil.
"Konsep children see dan children do itu tidak hanya dari orangtua tapi juga bisa kakek nenek, sopir, asisten di rumah, tetangga, walaupun paling penting memang orangtuanya,” katanya.
Semakin banyak yang berperan akan semakin baik terhadap anak.
Baca juga: Taiwan Excellence Memamerkan Produk Ramah Lingkungan, Ada Kertas Berbahan Komposit Lung Meng
Perubahan kecil
Sejak kapan anak dikenalkan konsep ramah lingkungan?
Menurut Liza, mengajarkan hal positif tentunya semakin dini semakin baik.
Tidak perlu menunggu anak menjadi besar, bahkan bisa dimulai sejak bayi.
Bayi bisa diajak diajak ngobrol tentang apa pun yang ingin orangtua harapkan. Termasuk soal ramah lingkungan.
“Dari bayi sudah harus diajak ngobrol. Walaupun satu arah tapi bayi sudah bisa merekam dan akan tersimpan memori itu otaknya,” ujarnya.
Direktur Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dra Jo Kumala Dewi mengatakan, partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk mengurangi tumpukan sampah.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menaksir timbunan sampah di Indonesia tahun 2020 mencapai 67,8 juta ton.
Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.
Perilaku ramah lingkungan mengurangi sampah dari sumbernya diharapkan bisa mengurangi tumpukan sampah hingga 30 persen pada 2025.
"Melibatkan partisipasi generasi muda menjadi salah satu solusi yang selaras dengan upaya Pemerintah untuk mengurangi sampah,” kata Jo Kumala.
Melatih anak bertanggung jawab
Empati terhadap lingkungan
Cara orangtua melatih anak bertanggung jawab
ramah lingkungan
Produk ramah lingkungan
Frisian Flag Indonesia
Polling Enfagrow A+: Generasi Alfa Alami Penyesuaian Kecerdasan Akademis dan Emosional Saat Pandemi |
![]() |
---|
Hasil Penelitian Mama’s Choice, 38 Persen dari 250 Ibu Tidak Pernah Ajak Anak Bermain Saat Pandemi |
![]() |
---|
Dampak Pandemi Covid-19, Banyak Anak Mengalami Keterlambatan Tumbuh Kembang Sosial Emosional |
![]() |
---|
Masuk Masa Transisi Pandemi, Ini Enam Kiat Agar Anak Bisa Memulai Adaptasi Kebiasaan Baru |
![]() |
---|
Dude Harlino Berbagi Kisah Pentingnya Sosok Suami Beri Dukungan kepada Istri yang Sedang Menyusui |
![]() |
---|