Piala Menpora 2021
Pendekar Cisadane Berkumpul Awal Bulan Maret, Bek Kanan Persita Muhammad Toha Genjot Latihan Fisik
Jelang mengikuti turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Persita Tangerang akan segera mengumpulkan pemainnya di awal bulan Maret.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Jelang mengikuti turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Persita Tangerang akan segera mengumpulkan pemainnya di awal bulan Maret.
Informasi yang didapat menyebutkan bahwa Persita akan menggelar latihan perdana pada 5 Maret 2021.
Bek kanan Persita Tangerang, Muhammad Toha, pun langsung antusias menyambut kembali latihan bersama tim.
DIa mengaku sudah tak sabar bertemu dengan rekan-rekannya di skuad Pendekar Cisadane.
"Akhirny, berkumpul lagi semuanya. Pastinya senang ya, apalagi sudah rindu kebersamaan tim seperti dulu, latihan bersama di stadion," kata Toha kepada Warta Kota.
Baca juga: Bek Persita Tangerang Muhammad Toha Genjot Latihan Fisik Jelang Timnya Berkumpul Awal Bulan Maret
Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Bek Kanan Persita Muhammad Toha Ajak Fans Menjaga Kepercayaan Kepolisian
Baca juga: Kompetisi dan Turnamen Pramusim Baru Wacana, Bek Kanan Persita Muhammad Toha Sudah Tiba di Tangerang
Toha berujar bahwa dirinya telah mempersiapkan diri dengan baik, agar adaptasi saat latihan perdana tidak mengalami kendala.
Beberapa aktivitas yang biasanya dilakukannya saat libur pun mulai dikurangi, seperti bermain di tarkam.
"Saat ini, saya tengah melatih fisik dengan joging di area yang ada tanjakannya, ada pula aktivitas di tempat gym. Harapannya, saat latihan nanti mampu mengikuti intruksi pelatih dengan baik," terang Toha.
Dalam mengikuti Piala Menpora 2021, pemian asal Bontang, Kalimantan Timur, itu memasang target meningkatkan kualitas dirinya dari sebelumnya.
"Bagi saya, baik itu pramusim atau Liga 1, targetnya hanya satu. Bermain maksimal dan lebih baik dari hari kemarin," tuturnya.
Siapkan Tim Persita U-20
Pelatih Persita Tangerang U-20, Luis Edmundo, sedang menyiapkan pemainnya untuk membela tim senior Persita dalam turnamen Piala Menpora 2021.
Polesan tangan dingin Luis Edmundo sebagai pelatih kepala Persita U-20 akan diuji saat mengikuti Piala Menpora 2021.
Pada turnamen pramusim itu, Persita akan mengandalkan pemain yang bertahan dengan dipadu dengan pemain binaan, yakni Persita U-20.
Rencana ini dijelaskan oleh I Nyoman Suryanthara selaku manajer Persita beberapa waktu lalu.
Artinya, hasil kerja Luis Edmundo dan para asistennya yang dipercayakan menyiapkan pemain muda sejak jauh-jauh hari, akan dilihat buktinya.
Luis pun menyambut rencana Persita dengan optimistis.
"Persiapan pemain Persita U-20 cukup bagus. Perkembangan mereka sangat cepat. Saya percaya beberapa pemain Persita U-20 bisa menjadi pemain masa depan Persita Tangerang," ucap Luis kepada Warta Kota, Minggu (28/2/2021).
Namun, Luis cukup rasional memperkirakan potensi pemain Persita U-20 untuk meraih posisi jadi pemain inti di Piala Menpora akan butuh waktu.
Hal ini karena pemainnya masih minim pengalaman, akibat tidak adanya kompetisi di U-20.
Meski rutin berlatih, pelatih kelahiran Chile itu menjelaskan bahwa pemain jadi tak bisa hanya lewat latihan, melainkan lewat kompetisi.
"Untuk langsung bermain di tim inti mungkin belum bisa. Tetapi jika tetap dibawa dan diberi sempatan, perlahan mereka akan bisa membantu tim," terangnya.
Luis menuturkan bahwa di tim kepelatihan, pihaknya telah mempersiapkan pemain, baik secara taktik, teknik, fisik, dan psikologi.
"Seperti yang saya jelaskan di awal, mereka belum merasakan kompetisi dan itu hal juga yang harus dilihat. Pemain jadi dengan pengalaman dan itu hanya dapat di kompetisi. Tetapi saya yakin, mereka bisa membantu tim nantinya," tutur Luis.
Meski tidak berjanji anak asuhnya bisa tampil apik, namun Luis merespons positif rencana Persita Tangerang untuk menarik pemain binaan ke tim senior saat mengikuti Piala Menpora 2021 yang diselenggarakan 21 Maret sampai 25 April 2021.
Menurut Luis, kesempatan bermain di Piala Menpora 2021 menjadi ajang bagi pemainnya untuk merasakan atmosfer seperti pemain senior.
Tak hanya itu, latihan Persita U-20 yang tetap berjalan juga diharapkannya menjadi modal pemain untuk berkontribusi di tim senior nantinya.
"Pemain terus melakukan persiapan, mereka berlatih keras untuk menjadi pemain bagus dan saya yakin mereka bisa membukti diri dengan adanya kesempatan," ujar Luis.
Baca juga: Luis Edmundo Optimistis Pemain Binaannya Bisa Menjadi Masa Depan Persita Tangerang
Baca juga: Luis Edmundo Antusias Sambut Piala Menpora, Jadi Kesempatan Mengorbitkan Pemain Binaan
Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021 Diselenggarakan, Persita Tangerang Justru Kehilangan Striker Samsul Arif
Lanjutnya, pemain Persita U-20 punya kualitas yang mumpuni, dan punya potensi untuk merasakan level permainan di senior.
Hanya saja, Luis menjelaskan, pemainnya butuh kompetisi untuk persiapan yang lebih matang.
"Untuk menjadi pemain bagus tentunya mereka harus merasakan kompetisi. Saat ini kompetisi di U-20, belum berjalan jadi semuanya masih berproses. Meski begitu, mereka tetap berlatih keras," ujar Luis.
Luis meyakini, dengan adanya kompetisi di level Pro Elit, maka langkah pemainnya masuk ke tim senior menjadi lebih mudah, dimana tim senior dapat memantau pemain yang layak diproyeksikan ke tim senior nantinya.
Samsul Arif Hengkang
Saat Persita sedang bersiap diri menghadapi Piala Menpora 2021, penyerang Samsul Arif justru meninggalkan Persita Tangerang.
Hengkangnya Samsul Arif dari Persita diketahui dari unggahan sang pemain di akun Instagram miliknya, samsul_munip.
Dalam akun Instagram miliknya, Samsul Arif mengucapkan salam perpisahan.
"Terimakasih @persita.official dan fans. Mohon maaf, saya izin pamit. Semoga sukses selalu," tulis Samsul Arif.
Baca juga: Samsul Arif Munip Berduka, Persita Tangerang Beri Waktu Tidak Latihan Sementara
Baca juga: Istri Lahiran, Penyerang Persita Tangerang Samsul Arif punya Jagoan
Baca juga: Guyonan Edo Febriansyah di Balik Kecepatan Lari Rekan Setimnya, Samsul Arif
Manajemen Persita Tangerang belum memberikan keterangan resmi perihal hengkangnya pemain yang didatangkan Persita di awal musim 2020 itu.
Sebelumnya, Samsul Arif direkrut pada Januari 2020 dengan harapan bisa merealisasikan target klub untuk bertahan di Liga 1 dan finish di 10 besar di akhir kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Sebelum bergabung bersama Persita, Samsul Arif bermain untuk Barito Putra.
Pemain kelahiran 14 Januari 1986 tersebut bahkan tercatat sebagai striker lokal yang subur.
Bersama Barito Putra pada tahun 2018, Samsul Arif berhasil menyetak 14 gol.
Catatan itu tidak jauh berbeda dengan tahun 2017 saat dirinya membela Persela Lamongan.
Di Persela, SAmsul Arif berhasil melesakkan 17 gol.
Hengkangnya Samsul Arif pun menambah daftar pemain yang keluar dari Persita sejak pandemi Covid-19.
Tercatat, pemain yang memutuskan keluar dari Persita Tangerang adalah Mateo Bustos, Eldar Hasanovic, Tamirlan Kozubaev, Miftah Anwar Sani, Ricky Kayame, dan terakhir Samsul Arif.
Bela Tim Asal Bosnia
Mundurnya Samsul Arif dilakukan satu hari yang dilakukan Miftah Anwar Sani.
Bek kiri berusia 22 tahun tersebut hengkang dari Persita untuk bergabung dengan klub asal Bosnia Herzegovina, FK Sloboda Tuzla.
FK Sloboda Tuzla adalah tim yang saat ini berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola di negara Bosnia Herzegovina.
Pemain yang mulai berseragam Persita sejak Januari 2020 itu mengaku tidak menyangka menerima tawaran dari klub luar negeri.
Di Januari tahun ini, isu soal kepindahan Miftah ke Bosnia sempat mengemuka, namun ia membantahnya.
Baru di bulan ini Miftah memastikan kabar kepindahannya tersebut.
"Awalnya, saya tidak menyangka dan tidak tahu juga kalau ada tawaran untuk main di FK Sloboda Tuzla. Tetapi, ternyata kemudian ada yang menghubungi Aggy, agen saya, untuk saya bisa bermain ke sana,” kata Miftah dikutip dari situs resmi klub.
Baca juga: Manajer Persita Tangerang Harapkan yang Terbaik Untuk Miftah Anwar Sani Merumput di Bosnia
Baca juga: Persita Tangerang Ucapkan Salam Perpisahan dengan Beknya Miftah Anwar Sani Yang Pindah Ke Bosnia
Baca juga: Mantan Pemain Persita Tangerang Eldar Hazanovic dan Miftah Anwar Sani akan Berhadapan di Liga Bosnia
Miftah yang saat ini masih tercatat sebagai anggota TNI yang bertugas di Denma Divisi Infateri 1 Kostrad tersebut tidak mengerti kenapa ia yang dipilih.
"Saya tidak tahu persis kenapa saya yang direkrut. Jujur, saya tidak menyangka, bahkan saya tahu diri. Tetapi, saya berpikir positif saja. Pasti ada tantangan dan peluang yang bisa saya maksimalkan di sana nanti,” terang Miftah.
Kini, Miftah sedang menanti waktu keberangkatannya ke Bosnia.
"Untuk izin dan lainnya semua difasilitasi pihak kedutaan besar Bosnia di Indonesia. Saya hanya tingga mengikuti saja," ucap Miftah.
Sementara itu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara membenarkan kepindahan Miftah dari Persita.
"Kontrak Miftah di Persita memang sudah berakhir di Desember 2020 kemarin. Jadi setelah itu, mungkin dia langsung ada tawaran dari klub lain. Kami di Persita juga tidak akan memaksa untuk dia tetap bertahan. Kalau memang ada kesempatan yang lebih baik, kenapa tidak? Apalagi, ini kesempatan untuk bermain di klub luar negeri. Pasti kami dukung,” kata Nyoman.
Melepas Miftah, Nyoman mewakili Persita mengaku berharap yang terbaik untuk karier sepak bola Miftah ke depannya.
“Semoga Miftah di klub barunya bisa cepat beradaptasi juga. Semoga tetap ingat dengan rekan dan keluarga besar Persita di ini. Semoga Miftah juga bisa menginspirasi banyak orang yang ingin berkarier di luar negeri juga. Semoga sukses berkarier di Bosnia,” tutur Nyoman.
Masalah adaptasi di negeri orang tentu akan menjadi pekerjaan rumah terbesar buat Miftah.
Untungnya, Miftah masih intensif berkomunikasi dengan salah satu mantan pemain asing di Persita, Eldar Hasanovic, yang memang bermukin dan kini berkarier di negara asalnya, Bosnia Herzegovina.
"Saya sudah telepon Eldar dan dia memang teman baik saya. Ya saya bersyukur, dia banyak kasih saya masukan dan arahan tentang bagaiman kondisi sepak bola," kata Miftah.
"Saya akan lebih memaksimalkan peluang yang ada selama di sana. Kebetulan jalannya seperti ini. Selagi semua masih memungkinkan dan sesuai prosedur, ya saya siap," tambah Miftah.
Kepada seluruh rekan setimnya di Persita, pelatih, manajemen dan keluarga besar Persita, tak lupa Miftah menyampaikan pesan perpisahannya.
“Saya sangat menyayangi Persita. Saya bangga pernah menjadi bagian dari Persita. Satu keinginan saya, pastinya saya ingin berseragam ungu lagi jika nanti sudah kembali ke Indonesia," ujar Miftah.
"Doakan semoga saya bisa main dengan baik di klub baru saya dan kemampuan saya bisa meningkat. Saya pasti akan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang maksimal selama berkarier di sana,” tutup Miftah.