Novel Baswedan Diteror
Kapolri Baru, Novel Baswedan Berharap Aktor Intelektual Kasus Penyiraman Air Keras Terungkap
Dirinya menyatakan, Kapolri dapat mengungkap pelaku intelektual terhadap penyiraman air keras yang dialaminya pada 2017 silam.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menaruh harapan dalam kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dirinya menyatakan, Kapolri dapat mengungkap pelaku intelektual terhadap penyiraman air keras yang dialaminya pada 2017 silam.
Hal itu diungkapkan Novel dalam agenda diskusi publik dengan LBH Jakarta, Kontras dan ICW secara daring, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: SBY: Partai Demokrat Not For Sale! Kami Tidak Tergiur dengan Uang Anda
"Saya berharap semoga di Kapolri baru ini masalah serangan kepada diri saya itu bisa diungkap dengan lebih jauh," harapnya, dalam diskusi yang bertajuk, Kapolri Baru: membaca potensi cicak vs buaya dan tindak lanjut pengungkapan aktor intelektual penyerangan Novel Baswedan.
Hal itu ditegaskan oleh Novel karena menurutnya, selama adanya kasus penyiraman air keras itu, hingga kini proses penanganan perkaranya ditemukan banyak sekali problem.
Bahkan dirinya mengungkap, terdapat beberapa upaya untuk menghilangkan bukti, hingga menutupi pelaku intelektual sebenarnya.
Baca juga: Mahfud MD Siap-siap Perintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK Usut Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua
"Ini bisa diusut, semoga dengan langkah-langkah yang dilakukan dengan baik, transparan, obyektif, maka hal-hal serupa tidak terjadi ke depan," tuturnya.
Lebih jauh Novel juga mengungkapkan, segala upaya tindakan yang dilakukan pelaku untuk menyerang dirinya merupakan insiden yang sangat serius.
Sebab, kata Novel, kedua pelaku penyiraman yang telah menyerahkan diri, diduga oknum anggota kepolisian yang saat itu masih menjabat di institusi Polri.
Baca juga: SBY: Saya akan Jadi Benteng Partai Demokrat, Ini Sumpah dan Kesetiaan di Hadapan Tuhan!
"Perbuatan penyerangan yang dilakukan oknum Polri ini sangat serius, karena menyerang penegak hukum yang memberantas korupsi," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Shaleh Al Ghifari juga menyampaikan hal senada dengan Novel Baswedan.
Ghifari mengungkapkan, pihaknya meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat mengungkap aktor penggerak dalam terkait kasus penyiraman penyidik senior KPK tersebut.
Baca juga: SOS Children’s Villages dan HSBC Lanjutkan Kerja Sama Bantu Anak dan Remaja Bangkit dari Pandemi
Dia juga meminta pada kepemimpinan Kapolri Listyo, pihak penyidik dapat mengungkap kasus serupa yang sebelumnya pernah terjadi.
"Menginginkan ada keberanian dari Pak Kapolri untuk membuka kembali satu kasus yang belum pernah terbuka di pengadilan."
Novel Baswedan
Ronny Bugis
Rahmat Kadir Mahulette
kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Biaya Pengobatan Mata Novel Baswedan ke Belanda Dipertanyakan, Polri Diminta Menjelaskan |
![]() |
---|
Novel Baswedan: Sejak Awal 2020 Mata Kiri Saya Akhirnya Buta Permanen |
![]() |
---|
Novel Baswedan Periksa Mata ke Belanda, Rekan Sejawat Berharap Bisa Sembuh |
![]() |
---|
Aktor Intelektual Kasus Penyiraman Air Keras Tak Terungkap, Novel Baswedan Nilai Polisi Enggan |
![]() |
---|
Proses Hukum Kasus Penyiraman Air Keras Belum Puaskan Novel Baswedan, Ini Saran Polri |
![]() |
---|