Ridwan Kamil Terkejut Jebolnya Tanggul Sungai Citarum Luar Biasa, Limpasannya Melebihi Kapasitas
Dari kapasitas Sungai Citarum sebanyak 800 meter kubik pada beberapa hari terakhir, debit naik hingga 1.300 meter kubik.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, PEBAYURAN --- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut jebolnya tanggul Sungai Citarum, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, karena debit air sungai yang melebihi kapasitas.
Dari kapasitas Sungai Citarum sebanyak 800 meter kubik pada beberapa hari terakhir, debit naik hingga 1.300 meter kubik.
"Jadi Citarum ini meluapnya luar biasa, kapasitasnya 800 meter kubik, kemarin kelimpasan sampai 1.300 meter kubik. Jadi melebihi tinggi dan akhirnya menjebol beberapa titik," papar Ridwan Kamil di lokasi jebolnya tanggul di Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021).
Ia menegaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan banjir di wilayah Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi.
Penanganan itu, baik di aliran Kali Bekasi, maupun Sungai Citarum serta sungai lokal lainnya.
"Jadi kalau ditanya apakah upaya pemerintah, banyak sekali. Baik dari daerah, provinsi, ataupun pusat. Ada yang sudah dikerjakan 100 persen, 50 persen dan ada yang dikerjakan tahun ini," imbuh dia.
Sebagai upaya awal mencegah limpasan air dari Sungai Citarum, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun tanggul darurat di lokasi tanggul jebol.
Ridwan Kamil, mengatakan penanganan tanggul jebol Sungai Citarum itu menggunakan geotekstil.
"Geotekstil sudah dikerjakan sejak kemarin sampai sekarang ini. Mudah-mudahan secepatnya bisa beres," ujarnya.
Takut pulang
Para korban banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi masih khawatir terjadi banjir susulan.
Apalagi curah hujan sampai saat ini masih tinggi dan tanggul jebol belum ditangani.
"Saya bersama keluarga masih akan tetap bertahan di sini sampai ada pemberitahuan resmi dari pemerintah bahwa situasi betul-betul sudah aman," kata Amri (40), seorang pengungsi di lokasi pengungsian di Ponpes Al Hasby Kp. Bakung Desa Karangpatri Kecamatan Pebayuran, Rabu (24/2/2021).
Ia menyebut, sebagian warga sempat kembali ke rumah hanya untuk melihat kondisi rumahnya serta membersihkan sisa banjir.
Akan tetapi, untuk tidur mereka masih memilih tidur di posko pengungsian.
"Ada juga yang sudah pulang dan mulai membersihkan rumahnya. Tapi, mereka masih tidak berani tidur di dalam rumah tetapi tidur di teras rumah," tuturnya.
Jajuli (46) warga terdampak banjir lainnya di Kecamatan Pebayuran juga masih mengungsi bersama keluarganya.
Dia mengungsi di Saung Desa Pebayuran, dikarenakan masih khawatir adanya banjir susulan.
"Mau kembali takut ada banjir lagi, kan tanggul juga masih begitu tahu sudah diperbaiki atau belum," imbuhnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
tanggul jebol
Desa Sumberurip
Kecamatan Pebayuran
Sungai Citarum
Posko Pengungsian
Tagih Janji Subsidi Kontrakan, 101 Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Bertahan di Pengungsian |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Temui Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Janji Audit Semua Zona Berbahaya |
![]() |
---|
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Hidup Sengsara di Posko Pengungsian, Ini yang Dibutuhkan |
![]() |
---|
Cek Kondisi Tanggul Sungai Dawe yang Jebol, Ganjar Siapkan Sistem Peringatan di Daerah Rawan |
![]() |
---|
Tinjau Tanggul Sungai Dawe, Kudus yang Jebol, Ganjar Siapkan Sistem Peringatan di Daerah Rawan |
![]() |
---|