Berita Nasional

Perjuangkan Nasib Pelaku Usaha Kreatif dan Musisi, Sandiaga Uno Koordinasi Bersama Kapolri

Perjuangkan Nasib Pelaku Usaha Kreatif dan Musisi, Sandiaga Uno Koordinasi Bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Budi Malau
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Rabu (24/2/2021) adalah membahas bagaimana menguatkan kembali lima destinasi super prioritas yang ada di Indonesia usai terdampak pandemi Covid-19 ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama Pandemi covid-19 berdampak langsung terhadap sektor ekonomi kreatif nasional, khususnya para musisi.

Mereka kehilangan lapangan kerja dan mata pencaharian akibat tempat hiburan ditutup selama setahun belakangan.

Mirisnya nasib para pelaku ekonomi kreatif itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dalam rapat kordinai dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (24/2/2021).

Dalam kesempatan tersebut, berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang terjalin baik antara Polri dengan para pelaku parekraf, khususnya penyiapan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Termasuk juga sejumlah penyiapan kegiatan dalam calender of event yang dinamakannya Karisma Nusantara 2021.

Calender of Event sepanjang tahun 2021 itu memuat beragam kegiatan yang terbagi dalam tiga skala, mulai dari skala kecil di tingkat lokal, menengah di tingkat regional maupun skala besar berkelas dunia.

"Jadi juga ada penyiapan event-event yang wow, oh my god, yang skalanya adalah skala ultra atau skala dunia," ungkap Sandiaga Uno pada Rabu (24/2/2021).

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga Unoi juga meneruskan aspirasi para pelaku usaha parekraf yang meliputi kepastian usaha selama pandemi covid-19.

Mereka katanya menginginkan panduan agar penyelenggaraan kegiatan tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat.

Terlebih para musisi yang berharap dapat tetap bekerja sesuai dengan panduan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan pemerintah pusat saat ini.

Baca juga: Ditipu Mafia Tanah, Dian Rahmiani Kehilangan Rumah Terintanya Sepekan Suaminya Meninggal Dunia

"Ada dua fakta di lapangan yang mudah-mudahan bisa dicari titik equilibrium (keseimbangan) antara nasib para pelaku ekonomi kreatif dan pengendalian pandemi, kita utamakan pengendalian pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin mengacu kepada PPKM Mikro," papar Sandiaga Uno.

"Namun, para pelaku ekonomi kreatif ini bisa dilindungi dengan pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen itu bisa dipatuhi. Sehingga pengusaha kafe, musisi, satpol PP dan aparat kepolisian di lapangan tidak lagi kucing-kucingan dan dalam tanda kutip tidak saling mendzolimi satu sama lain," tambahnya.

Apalagi lanjutnya, kini pelaku usaha parekraf telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) serta mematuhi gerakan 3M, 3T dan vaksinasi covid-19.

"Kami sudah berembug dengan para pelaku parekraf, ini yang saya sampaikan kepada Pak Kapolri dan meski berat terdampak wabah, namun kita harus tetap optimis. Mendukung Langkah-langkah pemulihan ekonomi kita paska pandemi," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT, Politisi PKS: Bukan Spontanitas, Suvenir Sudah Disiapkan di Mobil

Menyempurnakan kolaboorasi, Kemenparekraf diungkapkan Sandiaga Uno akan membangun Pos Terpadu yang dilengkapi dengan lima helipad serta kapal yang patroli di lima Destinasi Super Prioritas, kecuali Borobudur.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved