Berita Nasional
Komentari Kerumunan Jokowi di Maumere, Novel Bamukmin: Parah, Polisi Harus Segera Proses Hukum
Wakil Sekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin menyebut bahwa seharusnya pihak berwajib memberikan perlakuan sama dalam menetakkan aturan protokol kesehatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Beredarnya video kerumunan warga ketika presiden Jokowi berkunjung ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi perhatian publik.
Bahkan, pada Rabu (24/2/2021, kata kunci 'kerumunan' dan 'Jokowi' menjadi trending topik Twitter.
Banyak pihak menyesalkan aparat setempat yang tidak bisa mencegah adanya kerumunan warga.
Pihak Istana sendiri sudah memberikan klarifikasi dengan menyebut bahwa kerumunan tersebut karena spontanitas saja.
• Jokowi di tengah Kerumunan Warga, Istana Bilang Hanya Spontanitas, Iwan Sumule:Rakyat Diminta Maklum
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin menyebut bahwa seharusnya pihak berwajib memberikan perlakuan sama dalam menegakkan aturan protokol kesehatan.
Novel bahkan menyebut pemandangan itu sebagai 'sesuatu yang parah' lantaran warga seolah tidak memperdulikan larangan berkerumun.
Presiden Jokowi juga tampak melambaikan tangan dari atas mobil.
• COPOT Kapolsek Astana Anyar, Kapolri Sigit Terbitkan Surat Telegram: Seluruh Anggota Polri Tes Urine
"Parah. Polisi segera untuk melakukan proses hukum kepada Jokowi serta semua yang terlibat dalam kerumunan itu karena sangat jelas pelanggarannya," ujar Novel kepada wartawan pada Rabu (24/2/2021).
Sementara itu, di media sosial, warganet membandingkan perlakuan antara pejabat dengan beberapa kasus kerumunan lain yang hingga berdampak kepada proses hukum, salah satunya kasus Habib Rizieq Shihab.
Sindiran pedas pun dilayangkan kepada pemerintah serta aparat yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan aturan terkait pelanggaran potokol kesehatan.
Jokowi di tengah Kerumunan Warga, Istana Bilang Hanya Spontanitas, Iwan Sumule:Rakyat Diminta Maklum |
![]() |
---|
Upaya PPM Manajemen Ajak Perusahaan dan Instansi 'Dancing With Pandemic' melalui Learning Technology |
![]() |
---|
Pendapatan Negara Anjlok, Pajak Minus 15,3 Persen di Awal 2021, Begini Penjelasan Sri Mulyani |
![]() |
---|
KPK Imbau Manajemen Rumah Sakit Tidak Potong Insentif Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
Pakar Politik LIPI Nilai Wacana KLB Partai Demokrat Harus Jadi Bahan Introspeksi Internal |
![]() |
---|