VIDEO Berkaca dari Kasus Antrean Lansia di RSUD Kembangan, DPR RI Evaluasi Pendaftaran Vaksin Covid
Video viral antrean vaksin di RSUD Kembangan pada Minggu (21/2/2021)membuat Komisi IX DPR RI mengunjungi RSUD Kembangan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi terkait evaluasi vaksinasi untuk kelompok lanjut usia.
Hal itu dilakukan seusai video viral antrean vaksin di RSUD Kembangan terjadi Minggu (21/2/2021).
Dari video viral itu, pihak Komisi IX DPR RI mengunjungi RSUD Kembangan Selasa (23/2/2021) pagi.
Dalam tinjauan itu, Charles melihat sudah ada upaya perbaikan dari RSUD Kembangan dan Sudin Kesehatan Jakarta Barat untuk vaksinasi Covid-19 kelompok lansia.
Baca juga: Jumlah Ketersedian Vaksin Covid-19 Kecamatan Penjaringan tidak Mencukupi Kebutuhan Lansia
Baca juga: VIDEO Viral Antrean Lansia di RSUD Kembangan, DPR RI Evaluasi Pendaftaran Vaksin Covid-19
Karena sudah tidak terlihat lagi antrean seperti yang terjadi pada video viral beberapa hari lalu.
"Saya lihat disini manajemen sudah cukup baik. Tadi saya ngobrol sama temen-temen di Dinas Kesehatan dan sebut saat ini dari datang sampai selesai vaksinasi hanya memakan waktu satu jam," ungkapnya ditemui wartawan usai kunjungan.
Meski begitu, pihaknya sudah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan untuk evaluasi pendaftaran vaksin Covid-19.
Hal itu agar peristiwa serupa tidak terjadi di lokasi lain saat vaksinasi untuk masyarakat luas mulai berlangsung.
Baca juga: VIDEO Ternyata Tidak Semua Lansia Bisa Divaksin Covid 19 Sinovac, Ini Penjelasannya
Salah satu evaluasi yang dilakukan ialah terkait registrasi yang sudah memuat lokasi dan waktu vaksinasi.
"Maka saya akan sampaikan dengan Menteri Kesehatan agar perbaiki sistem pendaftaran sehingga nanti warga datang sudah diberi jam untuk datang jadi tidak lagi bertumpuk,"jelasnya.
Selain evaluasi terkait pendaftaran, pihak Komisi IX juga sudah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan untuk menggencarkan sosialisasi.
Baca juga: DPR RI Temukan Data Mayoritas Masyarakat Indonesia Enggan Divaksin Covid-19
Ada dua sosialiasasi yang digencarkan, satu sosialiasi vaksin Covid-19 bagi Lansia dan dua sosialisasi vaksin Covid-19 bagi kelompok masyarakat yang masih enggan divaksin.
Nantinya pihak Kementerian Kesehatan diminta gencarkan sosialisasi terkait keterlibatan keluarga dalam membantu Lansia untuk divaksin.
Keterlibatan itu mulai dari pendaftaran secara daring hingga mengantarkan Lansia ke posko vaksinasi.
Baca juga: Sebabkan Puluhan Lansia Antre Berjam-jam saat akan Vaksin Covid-19, RSUD Kembangan akan Dievaluasi
Sementara sosialisasi berikutnya ialah ditujukan bagi kelompok yang masih tidak percaya dengan vaksin Covid-19.
Karena menurut Charles, berdasarkan hasil survey masih banyak masyarakat yang enggan divaksin Covid-19.
"Maka butuh kerja kita bersama untuk kasih tahu masyarakat bahwa vaksinasi itu penting," ujarnya. (m24)