Kompolnas Sebut Mafia Tanah Juga Rugikan Negara, Polisi Diminta Buru Semua
kasus mafia tanah sangat merugikan tidak hanya bagi pemilik tanah yang sah, tetapi juga tanah-tanah yang akan digunakan oleh Pemerintah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mendukung Polri untuk memberantas para mafia tanah, termasuk menangkap tersangka pemalsuan tanah seluas 7 hektare di Cakung, Jakarta Timur, Benny Tabalujan yang kabur ke Australia.
Benny Tabalujan diketahui menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah di Cakung, Jaktim. Saat ini Benny menjadi buronan, diduga dia berada di Australia.
"Tentu (harus dikejar), penyidik dalam rangka memburu tersangka yang ada di luar negeri bisa menggunakan mekanisme kerja sama internasional yang difasilitasi oleh NCB Interpol dan KBRI, tempat tersangka diduga berada. Tinggal dicek apakah tersangka punya status permanen resident di negara tersebut," ujar Benny Mamoto melalui siaran pers, Jakarta, Senin seperti dikutip antaranews.com
Menurut dia, kasus mafia tanah sangat merugikan tidak hanya bagi pemilik tanah yang sah, tetapi juga tanah-tanah yang akan digunakan oleh Pemerintah untuk kepentingan proyek pembangunan infrastruktur.
Dugaan kongkalikong mafia tanah dengan oknum di pemerintahan, kata dia, membuat sindikat mafia ini bisa melakukan aksinya.
"Permainan mafia tanah ini bisa membuat proyek terhambat yang kerugiannya sangat besar. Mafia tanah biasanya tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan beberapa oknum pihak terkait sehingga penyidikannya akan memerlukan waktu yang cukup panjang. Modus operandinya juga terus berkembang," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Kompolnas mendukung penuh instruksi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo agar mafia tanah ditindak tegas tanpa pandang bulu.
Baca juga: Jalur Rel Kedunggedeh-Lemah Abang Masih dalam Perbaikan, KAI Kembali Batalkan Perjalanan Kereta
Baca juga: Tidak Ada Restu Orang Tua, Vicky Prasetyo Sulit Lanjutkan Rencana Pernikahan dengan Kalina Oktarani
Apabila ada oknum-oknum terkait yang terlibat, polisi diminta menindak dan memproses hukum.
Selain itu, kata purnawirawan Polri ini, temuan modus operandi juga penting disampaikan ke publik dalam rangka edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa Polri tidak pandang bulu mengusut tuntas kasus mafia tanah di Indonesia.
Polri juga siap membongkar oknum yang melindungi para mafia tanah tersebut.
"Siapa pun dalang di balik kasus mafia tanah ini akan kami ungkap," kata Ramadhan.
Ferdinand Sebut Neraka Akan Lebih Banyak Dihuni Orang Mabuk Agama daripada Orang Mabuk Miras |
![]() |
---|
RAMALAN ZODIAK Karir, Selasa 2 Maret 2021, Pisces dan Aries Hati-hatilah Mengejar Tujuan |
![]() |
---|
PROFIL Putri Wapres Try Sutrisno Ternyata Dokter Gigi, Istri Jenderal TNI Mantan Menteri Pertahanan |
![]() |
---|
Promo KFC Hari Ini Paket Hemat 5 Ayam Goreng dan 3 Nasi Putih Cuma Rp 68.000-an |
![]() |
---|
Fakta Video Karyawati di Ancol Dilecehkan Bosnya, Begitu Masuk Ruangan Minta Dilayani Nafsunya |
![]() |
---|