Banjir Jakarta

Dinilai Jadi Pemicu Banjir Kemang, Anies Perintahkan Jajarannya Cek Bangunan di Pinggir Kali Krukut

Dinilai Jadi Penyebab Banjir Kemang, Anies Perintahkan Jajarannya Cek Fasos dan Fasum Termasuk Bangunan di Pinggir Kali Krukut

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Tribunnews
Perahu karet jadi sarana utama jemput dan antar warga di kawasan Kemang saat dilanda banjir parah Sabtu. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan kepada anak buahnya untuk mengecek fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos dan fasum) yang ada di Ibu Kota.

Termasuk soal bangunan yang berdiri di pinggir Kali Krukut di wilayah Kemang, Jakarta Selatan yang diduga menjadi penyebab banjir di wilayah setempat pada Sabtu (20/2/2021) lalu.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Selasa (23/2/2021).

Politisi Partai Gerindra ini menyebut, inventarisir data dilakukan agar penanganan yang dilakukan pemerintah sesuai dengan aturan berlaku.

“Terkait dugaan pelanggaran bangunan yang ada di Jakarta kami sedang inventarisir dan pak Gubernur juga sudah tugaskan saya agar kami cek fasos dan fasum yang memang harus dikembalikan ke DKI,” kata Ariza.

“Jadi kalau ada, memang harus digunakan untuk kepentingan masyarakat apalagi kalau ada bangunan-bangunan yang hadir tapi tidak memberikan kontribusi positif, atau bangunan yang hadir memberi kontribusi negatif jadi kami akan evaluasi,” tambahnya.

Dia menegaskan, Pemprov DKI bakal memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar peruntukan lahan ataupun bangunan di Jakarta.

Ariza juga minta masyarakat untuk turut mengawasi soal dugaan pelanggaran itu, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Sejauh ada pelanggaran tentu harus ada sanksi, kepada masyarakat silakan lapor kalau ada pelanggaran karena kami akan tindak sesuai ketentuan yang ada,” jelas Ariza.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat, Tercatat Ada Sebanyak 4.000 Tenaga Kesehatan Belum Divaksin

Seperti diketahui, DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melebarkan Kali Krukut dengan menertibkan bangunan di Kemang, Jakarta Selatan.

Langkah ini diambil untuk menanggulangi banjir akibat luapan air di Kali Krukut yang ada di sekitar permukiman warga.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan, pada tahun 2016 Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah memiliki rencana untuk melebarkan Kali Krukut menjadi 20 meter.

Rencana pelebaran Kali Krukut ini bersamaan dengan penertiban ratusan bangunan di kawasan Kemang.

Baca juga: Menginspirasi, Saluran Air di Lorong 103 Koja Disulap Jadi Kolam Pemeliharaan Ikan

Pasalnya, penyempitan Kali Krukut disebabkan oleh banyaknya bangunan yang diduga melanggar tata ruang.

“Pak Anies menjelaskan bahwa banjir di Kemang disebabkan Kali Krukut yang meluap. Berikutnya, apa langkah Pemprov DKI? Apakah Pemprov DKI hanya diam dan meminta warga pasrah? Warga Jakarta butuh solusi, bukan hanya bantuan sosial,” kata Michael berdasarkan keterangannya pada Selasa (23/2/2021).

Menurut Michael, kondisi Kali Krukut memang sempit, di beberapa titik lebarnya hanya tiga sampai lima meter.

Akibatnya, Kali Krukut tidak mampu menampung aliran air saat terjadi hujan deras.

“Setelah banjir surut, Pak Anies harus tetap bekerja untuk menyelesaikan masalah banjir, jangan bersikap seolah-olah banjir tidak pernah terjadi. Jika penyebab banjir adalah Kali Krukut terlalu sempit, maka sungai harus dilebarkan agar bisa menampung air lebih banyak,” ujarnya.

“Oleh karena itu, Pak Anies harus berani menertibkan bangunan di Kemang yang menghalangi aliran Kali Krukut,” tambah Michael. (faf)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved