BREAKING NEWS

BREAKING NEWS: Anies Rombak 13 Pejabat di Antaranya Wali Kota Jakut, Wali Kota Jakpus, dan Kadis SDA

13 posisi jabatan yang dirombak Anies tersebut salah satunya adalah Asisten Pemerintahan, Wali Kota Jakarta Pusat, Wali Kota Jakarta Utara.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Fitriandi Fajar
(Ilustasri) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, melantik Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta pada Senin (18/1/2021) petang. (Dok PPID DKI Jakarta). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak 13 posisi jabatan di jajarannya Selasa (23/2/2021). 

Yani sempat menodongkan pistol airsoft gun kepada warga Kalideres, Jakarta Barat kala itu.

“Kalau Pak Yani kan beberapa alasan, dulu pernah jadi Camat yang bawa senjata, aroganlah. Jadi punya track record (rekam jejak) yang nggak baiklah,” kata Pras.

“Takutnya Jaksel daerah hijau, daerah guyup nanti tiba-tiba gimana (terjadi sesuatu), jadi masalah baru dan itu saya nggak mau. Pertimbangan-pertimbangan saya sebagai Ketua DPRD kan saya tahu, karena punya (tanggung jawab) enam wilayah kota/kabupaten dan saya turun ke lapangan, jadi belajar dulu lah jadi Wakil Walkot Jakbar,” jelasnya.

Baca juga: Hadapi Puncak Musim Penghujan Februari 2021, Isnawa Adji Perkuat Kolaborasi Penanganan Bencana

Dengan dicoretnya dua nama itu, Anies diminta kembali mengajukan aparatur sipil negara (ASN) yang dianggap layak menjadi calon Walkot Jaksel.

Adapun hal ini mengacu pada UU Nomor 22 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota NKRI.

Dalam Pasal 19 ayat 2 dijelaskan, jabatan Wali Kota/Bupati diangkat Gubernur atas pertimbangan DPRD DKI Jakarta dari PNS yang memenuhi persyaratan.

“Jadi untuk Jakarta Selatan (Calon Walkot) kami kembalikan kepada Gubernur,” imbuhnya.

Plt Wali Kota Jakarta Selatan meninjau lokasi banjir di Jalan Al Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (7/2/2021).
Plt Wali Kota Jakarta Selatan meninjau lokasi banjir di Jalan Al Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (7/2/2021). (Istimewa)

Warga Akui Banjir Sudah Biasa

Pernyataan Pras terkait penolakan Isnawa Adji sebagai Cawalkot Jakarta Selatan merujuk banjir yang terjadi di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (7/2/2021) lalu.

Hujan deras dengan intensitas tinggi di selatan Ibu Kota memicu kenaikan Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (8/2/2021) pagi. 

Besarnya debit air kiriman pun tidak dapat dihindari, sejumlah permukiman warga sekitar bantaran Kali Ciliwung, seperti Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan serta Condet dan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur kebanjiran. 

Penanganan banjir pun dilakukan jajaran Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan di Jalan Masjid Al Makmur RW 07-08 Pejaten Timur pada Minggu (7/2/2021). 

Tidak hanya mengevakuasi cepat warga sebelum permukiman mereka tergenang, kolaborasi antara Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan bersama Sudin Sosial Jakarta Selatan dilakukan. 

Bersamaan dengan penyisiran warga dengan menggunakan perahu karet, jajaran Pemkot Jaksel juga mendirikan posko bencana di sejumlah titik permukiman. 

VIDEO Ribuan Calon Bintara Asal Papua Jalani Pendidikan di Sejumlah Rindam di Pulau Jawa

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved