Wawancara Eksklusif
Rustam Effendi Ketua PMI DKI Jakarta: Jemput Bola Demi Pastikan Stok Darah Cukup (1)
Kepada tim Warta Kota, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi menyatakan pihaknya melakukan terobosan agar PMI tak kekurangan stok darah.
Penulis: Eko Priyono | Editor: Lucky Oktaviano
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Harian Warta Kota edisi, Rabu (27/1) lalu membuat berita utama berjudul "Risma Harus Mengemis Darah".
Inti berita tersebut seputar pengalaman pihak-pihak yang kesulitan memperoleh darah untuk anggota keluarganya.
Hal ini diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas pendonor untuk keluar rumah.
Bagaimana sebetulnya kondisi stok darah di PMI DKI Jakarta? Cara apa yang dilakukan PMI untuk memenuhi kebutuhan darah untuk kepentingan rumah sakit dan warga Ibu Kota.
Kepada tim Warta Kota, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi menyatakan pihaknya melakukan terobosan agar PMI tak kekurangan stok darah.
Berikut petikan wawancara eksklusif dengan Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi yang berlangsung di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/1):
Sejak awal tahun 2020 sampai detik ini, Jakarta masih dilanda pandemi Covid-19. Apakah hal ini ada berpengaruh terhadap pendonor dan kesediaan stok darah di PMI DKI Jakarta?
Ya, ada pengaruhnya karena berkaitan dengan adanya penerapan WFH (work from home) bagi area perkantoran di DKI sehingga kegiatan donor yang diadakan di instansi-instansi dibatalkan.
Sebagai perbandingan, tahun 2019 donor sukarela itu sekitar 348.820 orang. Sedangkan jumlah donor keluarga itu sebanyak 9.144.
Donor sukarela itu artinya orang yang datang langsung dan mendonorkan darahnya di PMI DKI. Bagaimana di tahun 2020? Donor sukarela cuma 186.032 sementara donor keluarga ada 74.395.
Sebetulnya saat pandemi ini masih ada perusahaan, institusi swasta, atau pemerintah yang masih tetap menyelenggarakan donor darah. Tapi jumlahnya berkurang drastis dikarenakan instansi tersebut menerapkan WFH
Berapa stok darah yang ada di PMI saat ini dan ketersediaan darah itu bisa untuk memenuhi kebutuhan warga DKI sampai kapan?
Dari donor sukarela yang datang ke PMI hanya 100 sampai 200 orang per hari sedangkan kebutuhan darah PMI per hari itu 1000 ktg. Artinya itu tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien di Jakarta.
Lantas bagaimana cara PMI DKI mengusahakan agar stok darah tetap bisa memenuhi kebutuhan?
Komunitas Bulu Tangkis Bang Bro: Ajang Silaturahmi, Pembinaan Hingga Komentar Candra Wijaya |
![]() |
---|
Kisah Rama Pratama Soal Reformasi 1998, Bantu dan Berseteru dengan Fahri Hamzah, ke Dunia Teknokrat |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Direktur Business and Development MASGroup: 2021 Raih Penjualan Paling Tinggi |
![]() |
---|
RE MENJAWAB: Pola Pemberian Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi Diubah, Sekarang Petugas Lakukan Cara Ini |
![]() |
---|
Eksklusif Warta Kota, Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach Bicara Pengalamannya di Masa Pandemi |
![]() |
---|