Berita Bekasi
Enaknya Menikmati Kuliner Khas Nusantara dengan Nuansa Alam di Sentra Kreasi Atensi
Para penerima manfaat berharap banyak pengunjung yang datang ke sentra kuliner ini dan mereka juga akan terus mengembangkan inovasi-inovasi kuliner
Penulis: MNur Ichsan Arief | Editor: MNur Ichsan Arief
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sentra Kreasi Atensi milik Kementerian Sosial yang berada di Balai Karya Pangudi Luhur, Jalan HM Djojomartono No 19, Rt.002/Rw.021, Margahayu, Bekasi Timur mulai ramai dikunjungi.
Beberapa booth di Sentra Kreasi Atensi diisi oleh kuliner khas nusantara. Mulai dari pecel lele, pecel madiun, pecel ayam, tahu campur, nasi soto ayam dan nasi rawon.
Panganan ini tidak lengkap tanpa minuman yang menjadi best seller di Sentra Kreasi Atensi, yaitu es campur, lemon squash, es jeruk, teh, kopi hingga air mineral.
Hal yang tidak kalah penting yaitu pedagang yang menjual kuliner khas nusantara ini adalah penerima manfaat Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Untuk menikmati makanan khas nusantara ini tidak perlu merogoh kocek yang terlalu dalam, karena harganya terjangkau. Seperti harga pecel ayam ditambah tahu tempe dan lalapan hanya Rp. 20 ribu, pecel lele Rp. 20 ribu, pecel madiun Rp. 20 ribu, soto ayam Rp. 15 ribu dan paket lengkap nasi rawon Rp. 25 ribu.
Untuk minuman juga tak kalah terjangkau. Es campur berkisar Rp. 10 ribu/gelas, melon squash Rp. 7 ribu, es jeruk Rp. 5 ribu, es teh manis Rp. 4 ribu dan air mineral Rp. 4 ribu.
Bonus menikmati kuliner di Sentra Kreasi Atensi adalah disuguhi pemandangan alam, ada kolam pemancingan dan pengunjung bisa melihat agrowisata dan budidaya tanaman hidroponik disini.
Sejak Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini bersama jajarannya turun langsung menjangkau beberapa pemulung dan tuna wisma pada Januari 2021, didapat beberapa pemulung dan tuna wisma yang mau diajak tinggal di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Selama berada di Balai, mereka mendapatkan berbagai pelatihan, mulai dari pelatihan olahan panganan (kuliner), pelatihan budidaya ikan air tawar, pelatihan daur ulang sampah, pelatihan tanaman hidroponik, pelatihan ternak ayam, pelatihan tanaman media tanah (tanaman porang) dan pelatihan pembuatan komposter.
Mensos menyebutkan akan menggerakkan 2 "mesin" di dalam keluarga pemulung dan tuna wisma, Pertama, kepala keluarga diberikan akses pekerjaan yang lebih layak, yaitu disalurkan ke perusahaan BUMN seperti Grand Kamala Lagoon dari PT. PP Properti dan PT. Waskita Karya (Persero) tbk.
Sedangkan Istrinya, dibekali pelatihan olahan pangan (kuliner) sebagai bekal untuk mencari penghasilan tambahan.
Pelatihan memasak yang diikuti oleh 30 peserta dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Balai Karya Mulya Jaya Jakarta, baik peserta Penerima Manfaat seperti Pemulung dan Tuna Wisma, maupun para instruktur ini telah berlangsung sejak 26 s.d 31 Januari 2021.
Kini, setelah mendapat pelatihan memasak dari SHS, para penerima manfaat mampu mengembangkan ilmu memasak yang dibagi oleh tim SHS dan mengisi booth di Sentra Kreasi Atensi.
Heni, salah satu penerima manfaat Balai Karya Pangudi Luhur yang mengisi booth kuliner dengan panganan pecel ayam menyebutkan dirinya senang bisa memanfaatkan ilmunya untuk mencari rezeki.
"Saya sempat ikut pelatihan bikin tahu campur, pecel lele, pecel ayam dan lainnya, saya akan meneruskan usaha ini dan ingin maju dan sukses", tuur Heni.
Para penerima manfaat berharap banyak pengunjung yang datang ke sentra kuliner ini dan mereka juga akan terus mengembangkan inovasi-inovasi kuliner untuk menarik minat masyarakat.