Banjir Jakarta

Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Meninjau Banjir di RW 04 Cipinang Melayu, 300 KK Dievakuasi

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengunjungi pemukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Sabtu (20/2/2021).

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengunjungi pemukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengunjungi pemukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). 

Keduanya mengunjungi pemukiman warga yang terendam banjir sejak Jumat (19/2/2021) kemarin. Bahkan ketinggian air kali ini lebih parah daripada sebelumnya dimana bisa mencapai tiga meter. 

Pada kesempatan itu Dudung dan Fadil dengan ditemani Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar sempat naik perahu karet untuk memantau kondisi pemukiman warga yang terendam banjir.

Menurut Dudung, banjir yang merendam RW 04 Cipinang Melayu telah membuat banyak warga terdampak dan harus dievakuasi ke tempat pengungsian yang telah disiapkan.  

“Ada 300 KK yang dievakuasi, kita akan proses evakuasi bersama pemerintah daerah,” ucap Dudung. 

Baca juga: Banjir Jakarta Bikin Layanan Transjakarta Terganggu, Setidaknya Ada Tiga Rute yang Terhenti

Baca juga: BANJIR JAKARTA! Perahu Karet Tak Bisa Masuk, Lansia Digendong Lewati Banjir di Tengah Hujan Lebat

Baca juga: Warga Kampung Bulak Pondok Aren Gunakan Tiang Listrik Sebagai Penanda Peringatan Dini Banjir Datang

Dudung juga mengingatkan agar warga yang harus dievakuasi ke tempat pengungsian supaya tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. 

“Protokol kesehatan harus tetap dijaga, jangan sampe banjir malah menimbulkan peningkatan (kasus Covid-19,” sambungnya. 

Untuk itu sejumlah bantuan mulai dari masker hingga hand sanitizer telah diberikan kepada warga yang berada di pengungsian. Begitu juga dengan bantuan makanan dan obat-obatan. 

Sementara itu hingga saat ini petugas gabungan dari TNI-Polri, Damkar, Basarnas, dan lain-lain masih bersiaga fi lokasi dan melayani permintaan evakuasi warga yang terdampak banjir.

Banjir dengan ketinggian 50 sentimeter yang merendam Terowongan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi lumpuh. 

Seorang pengendara, Ilham (26) mengatakan Terowongan Cawang juga terendam banjir akibat hujan deras pada Jumat (19/2/2021) dini hari atau sama dengan kejadian pada hari ini.

Namun, pada hari kemarin ketinggian air masih berkisar 20-40 sentimeter ditambah siang harinya debit air berangsur surut sehingga kondisi jalan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.

Banjir dengan ketinggian 50 sentimeter yang merendam Terowongan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi lumpuh.
Banjir dengan ketinggian 50 sentimeter yang merendam Terowongan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi lumpuh. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

"Kalau kemarin ada beberapa mobil besar yang nekat nerobos banjir tapi mesin kendaraannya mati. Tapi kalau hari ini mah enggak ada yang berani, terlalu tinggi airnya," ujarnya.

Menurut Ilham, hanya Jalan DI Panjaitan dari arah Cililitan ke Kebon Nanas saja yang masih bisa dilintasi pengguna jalan mengingat ketinggian air tidak terlampau parah dan masih bisa dilalui.

Alhasil pengguna jalan dari arah Kebon Nanas diimbau untuk mencari rute alternatif lain apabila hendak menuju Cililitan seperti memutar ke arah lain tepatnya lewat Jalan Otista Raya.

"Ini juga surutnya lama, mungkin sampai siang belum tentu surut. Harus disedot pompa air dulu, seperti banjir awal tahun 2020 lalu saja," ucapnya.

Ilham menambahkan banjir yang merendam Terowongan Cawang tersebut akibat meluapnya aliran kali di wilayah Kecamatan Makasar yang lokasinya berada di sebelah kiri jalan. 

"Kejadiannya sama waktu banjir besar 1 Januari 2020 dulu juga seperti ini. Terowongan Cawang banjir parah, sampai perahu bisa jalan seperti sekarang," kata Ilham.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved