Banjir Jakarta
Jakarta Trending, Isinya Laporan Banjir dari Netizen, Sudah Ada yang Minta Bantuan Perahu Karet
Jakarta sempat trending twitter Sabtu (20/2/2021) dini hari, isinya laporan genangan dan banjir. Banjir di Jl Poncol II Gandaria Selatan Butuh Bantuan
@8c2d21affabe431: Perumahan ulujami indah #banjir
Baca juga: DRAMATIS, Seorang Lansia Menolak Dievakuasi saat Banjir Besar Menerjang Kawasan Cipinang Melayu
@satriotriantoro: 01.10 Banjir hadir kembali, di daerah Jaticempaka, Pondok gede. Kedalaman udah sebetis orang dewasa di dalem rumah.
@Haikal_Arrazy: Banjir 70 - 80 cm di daerah Ciracas Rambutan Rt 15 Rw 03 dan msh terus naik
@Mulyo84842879: Parung panjang hujan dari pukul 12 malam
@wibowodwicahyo: #Banjir di RW 10, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.
Penanganan Banjir Era Anies
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patia menunjukkan fakta-fakta bahwa banjir di Jakarta di Era Anies Baswedan lebih baik dibanding era Ahok, bahkan Jokowi.
Politisi Gerindra ini pun membandingkan Anies dengan dua pimpinan sebelumnya, yaitu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam menangani banjir.
Pada tahun 2013 di masa kepemimpinan Gubernur Jokowi, Ariza menyebut, banjir menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Baca juga: Imbas Air Bendungan Katulampa Naik, Kembangan Jakarta Barat Terendam Banjir
Baca juga: UPDATE Tinggi Muka Air Pukul 16.00 WIB Kali Baru Timur dan Kali Sunter Siaga II, Waspada Banjir
Bahkan, jumlah pengungsian mencapai lebih dari seribu titik.
"Tahun 2013 umpamanya, titik pengungsian ada 1.115," ucapnya, Jumat (19/2/2021).
Kondisi tak jauh berbeda terjadi tahun 2015 lalu, saat Ahok menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, jumlah pengungsian ada 337 titik.
Kemudian, semasa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, banjir bisa tertangani dengan baik.
Bahkan, pada 2018 lalu tidak ada warga yang sampai harus mengungsi akibat banjir.
Baca juga: Salman Alfarid Cerita Selama TC Bersama Timnas Fisiknya Lebih Berkembang
Memasuki tahun 2019, banjir kembali menyebabkan warga Jakarta mengungsi.
Namun, jumlahnya tak sebanyak era Jokowi dan Ahok.
"Banjir 2019 ada 13 titik pengungsian dan 2020 ada 70 titik pengungsian. Sementara 2021 sedang kami rekap, sementara ini baru 1-2 titik pengungsian," kata dia.

"Kalau melihat data dari tahun-tahun sebelumnya terjadi penurunan signifikan," tambahnya menjelaskan.