Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Ada 40 Ruas Jalan di DKI Jakarta Tergenang Akibat Hujan Deras

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 40 ruas jalan di DKI Jakarta tergenang akibat hujan deras yang terjadi Sabtu (20/2/2021) dini hari.

Bahkan sebagian ruas jalan ada yang tidak bisa dilewati kendaraan. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ada puluhan ruas jalan yang terdampak akibat hujan deras hingga membuat arus lalu lintas terkendala.

“Hari ini ada beberapa titik yang tergenang, kita ada 40 ruas jalan yang ada genangan tadi pagi. Beberapa sudah surut,” ungkap Sambodo, Sabtu (20/2/2021). 

Sambodo menambahkan ada sejumlah ruas jalan yang sempat tidak bisa dilewati karena genangan sudah cukup tinggi.

Sehingga tidak bisa dilewati oleh ke daraan bermotor.

Baca juga: VIDEO Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Tinjau Banjir di RW 04 Cipinang Melayu, 300 KK Dievakuais

Baca juga: Banjir Jakarta Dipicu Hujan dengan Intensitas Tinggi, Curah Hujan Tertinggi di Jakarta Selatan

Baca juga: Ibu Kota Dikepung Banjir, BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Ekstrem di Wilayah Jabodetabek

“Yang tinggi ada di Tendean, Makasar juga di Hek dekat Taman Mini, ada peralihan kendaraan,” ucapnya. 

Ditambah lagi genangan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta dari arah Cawang menuju Bekasi juga sempat terjadi dan menghambat arus lalu lintas. 

Untuk itu anggota Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran sudah siaga di sekitar lokasi yang tidak bisa dilewati kendaraan sekaligus mengantisipasi pengendara yang terjebak banjir.

“Anggpta dari malam standby di jalan yang bisa tidak bisa dlewati dan ditutup karena pengalihan arus dan membantu memberitahu rute alternatif,” ucap Sambodo.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi banjir di perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (20/2/2021).

Basuki didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri, mendatangi lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.

Basuki menjelaskan penanganan banjir di wilayah Bekasi tidak bisa dilakukan dalam skala lokal lantaran panjangnya aliran dari hulu hingga hilir.

"Ini kan sistem penanganannya tidak bisa penanganan lokal, (namanya) penanganan banjir Kali Bekasi. Kalau dari hulunya Cikeas dan Cileunsi, jadi satu menjadi Kali Bekasi. Total panjanganya sekitar 33 kilometer," kata Basuki.