Berita Ekonomi
Ekonomi Tak Kunjung Pulih, Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan di 3,50 persen
Keputusan ini juga sebagai langkah lanjutan untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 3,50 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas nilai tukar Rupiah yang terjaga.
Keputusan ini juga sebagai langkah lanjutan untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.
"Kami memutuskan untuk menurunkan BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 bps menjadi 3,50 persen," jelas Perry Warjiyo dalam video conference, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: KABAR GEMBIRA, Mulai 1 Maret Beli Rumah Tak Usah Bayar DP, Simak Penjelasannya
• Honda Odyssey Facelift Mengaspal dengan Sederet Fitur Canggih, Dibanderol Rp 888 Juta
Ia menuturkan, pemulihan ekonomi nasional dan global masih akan terus berlanjut pada 2021.
Meski demikian, dalam targetnya BI memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen.
Padahal sebelumnya, BI sempat optimistis pertumbuhan ekonomi di 2021 akan berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 hingga.
Baca juga: Apple Segera Rilis iPhone Versi Flip yang Mendukung Penggunaan Stylus
"Untuk keseluruhan tahun 2021, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada kisaran 4,8 persen sampai 5,8 persen sejalan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2020," jelas Perry.
Terkait inflasi 2021 dirinya melihat, akan tetap rendah dan terkendali berada pada sasaran 3 persen (+-1 persen). Sehingga, daya tarik aset keuangan domestik akan tetap tinggi.
Perry dalam hal ini BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar.
Baca juga: Bakal Ada Holding BUMN Bidang Pangan, Status Perum Perindo Segera Jadi Persero
Baca juga: Optimisme Dyandra Promosindo dalam Penyelenggaraan Event MICE di Tengah Pandemi
Bakal Ada Holding BUMN Bidang Pangan, Status Perum Perindo Segera Jadi Persero |
![]() |
---|
Kenaikan Harga Bawang Putih Mencemaskan Pedagang, Asosiasi Dorong Penerbitan RIPH dan SPI |
![]() |
---|
Kemenperin Dorong Percepatan Pembangunan KIT Batang untuk Jadi Pengembangan Ekonomi Baru |
![]() |
---|
Produksi Nikel Melimpah, Pemerintah Dorong Industri Baterai Lithium untuk Kendaraan Listrik |
![]() |
---|
Di Tengah Pandemi Covid-19, Aren dan Kopi Lombok Barat Siap Masuk Pasar Dunia |
![]() |
---|